Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara RJ Lino Tantang Penyidik Bareskrim

Kompas.com - 30/11/2015, 13:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri selesai memeriksa Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino, Senin (30/11/2015). Lino diperiksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi melalui pengadaan 10 unit mobile crane tahun 2013.

Kuasa hukum Lino, Freidrich Yunadi mengatakan, dari tiga kali pemeriksaan atas kliennya, pihaknya yakin tidak ada unsur pidana dalam pengadaan unit mobile crane.

Pihaknya pun menantang penyidik sejauh mana dapat membuktikan tindak pidana dalam pengadaan itu. (baca: Bareskrim Akan Uji Fungsi 10 "Mobile Crane" Milik PT Pelindo II)

"Sama sekali tidak ada tindak pidana di dalam pengadaan itu. Pengadaan ini benar-benar clean and clear," ujar Yunadi usai menemani kliennya diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin siang.

"Tapi kan kenyataannya kata penyidik kasus ini tetap mau dilanjutkan. Ya, sudah kami tantang saja, sejauh mana mereka itu bisa membuktikannya. Sampai mana nanti?" lanjut dia.

Yunadi menambahkan, terlebih lagi pengadaan mobile crane tersebut sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dinyatakan tidak ada masalah.

Oleh sebab itu, pihaknya mempertanyakan apa dasar penyidik menyebut adanya dugaan tindak pidana dalam pengadaan tersebut.

Soal pemeriksaan Lino, Yunadi mengungkapkan, kliennya diajukan sekitar 16 pertanyaan oleh penyidik. Materi pemeriksaan seputar pengadaan 10 mobile crane.

Menurut dia, tak ada pertanyaan khusus yang terlalu berbeda dari pemeriksaan sebelumnya. Yunadi juga mengatakan bahwa pemeriksaan Lino kali ini adalah pemeriksaan terakhir.

"Tapi tadi penyidik bilang, jika ada hal yang ingin ditanyakan lagi, penyidik akan manggil klien kami kembali. Tapi sejauh ini belum ada," ujar Yunadi.

Kasus dugaan korupsi melalui pengadaan 10 unit mobile crane sudah dimulai sejak Agustus 2015.

Temuan penyidik, pengadaan mobile crane diduga tak sesuai perencanaan sehingga menyebabkan kerugian negara dan ada penggelembungan anggaran.

Penyidik telah menetapkan seorang tersangka, yakni Direktur Teknik PT Pelindo II Ferialdy Noerlan. (baca: Tersangka Korupsi "Mobile Crane": Saya Hanya Petugas Teknis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com