Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Belajar Hadapi Fitnah dari Kesabaran Gurunya

Kompas.com - 25/11/2015, 11:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Setya Novanto mengenang dua sosok guru yang mendidiknya dengan karakter berbeda. Dari merekalah, Setya belajar tentang kesabaran dan kedisiplinan.

Sosok guru pertama adalah Ruhiyat, guru Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 73 Tebet, Jakarta Selatan. Setya menilai Ruhiyat sebagai sosok yang tenang dan penyabar.

Menurut Setya, hampir tidak pernah ada amarah dari raut wajah Ruhiyat meski setiap hari menghadapi puluhan siswa dengan tabiat dan perilaku yang cenderung menyebalkan dan menjengkelkan.

"Dari Bapak Ruhiyat-lah saya meneladani kesabaran dalam menghadapi segala ujian kehidupan. Apalagi sebagai publik figur yang senantiasa tidak pernah sepi dari fitnah, isu, maupun gosip," kata Setya kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2015).

Kesan sebaliknya dirasakan oleh Setya terhadap Sukati, mantan gurunya di SMA Negeri 9 Jakarta. Menurut Setya, guru Matematika-nya itu galak. Hampir setiap hari ada saja siswa yang dimarahi guru tersebut.

Namun, dari sikap galak sang guru itu, Setya mendapatkan banyak pelajaran yang masih dipegangnya hingga saat ini.

"Dari Ibu Sukati-lah saya memperoleh teladan tentang bagaimana mendisiplinkan diri dalam meraih impian dan tujuan hidup. Hidup yang cenderung keras membutuhkan ketegasan dan kedisiplinan agar kita mampu menaklukkannya," ucap politisi Partai Golkar tersebut.

Ia mengatakan, meski berbeda karakter, ada kesamaan antara Ruhiyat dan Sukati. Keduanya tidak sekadar mengajarkan apa yang tertera di atas kertas dan tercoret di papan tulis.

Ia menganggap bahwa sang pengajar tersebut telah mewariskan keteladanan bahwa kesabaran dan amarah mengandung nilai universal tentang bagaimana menghadapi hidup dengan sabar dan mendisiplinkan diri dengan baik.

"Saya berharap, tipikal guru seperti itulah yang mampu berperan penting dalam peningkatan mutu kehidupan bangsa dan negara. Mutu yang tidak sekadar dinilai dari peningkatan material, tapi juga spiritual," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com