JAKARTA, KOMPAS.com — Ada-ada saja pertanyaan yang dilontarkan para reporter cilik saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (20/10/2015) pagi ini. Rasa ingin tahu para bocah yang duduk di sekolah dasar itu akan tugas presiden pun membuat Jokowi terkekeh-kekeh.
"Jadi, Presiden, Bapak stres, ya? Pernah nggak Bapak stres?" tanya Wafi.
Bocah kelas VI SD Cordova itu adalah satu dari 50 pelajar SD se-Jabodetabek yang terpilih sebagai reporter cilik binaan sebuah media massa nasional. Mereka mendapat kesempatan mewawancarai Presiden Jokowi yang didampingi Kepala Staf Presiden Teten Masduki di Istana Negara, hari ini.
Mendengar pertanyaan itu, Jokowi lalu menjelaskan soal rutinitasnya sehari-hari sebagai seorang presiden. Menurut dia, menjadi presiden, segala sesuatunya sudah teragenda dan setiap jamnya sudah ada kegiatan yang menanti.
Aturan-aturan yang ditetapkan protokoler pun harus dijalani demi keamanan dan kelancaran aktivitas kepala negara. Jokowi mengakui, semenjak jadi presiden, tak pernah ada hari tanpa masalah.
"Kalau presiden, selalu ada masalah. Beban pasti ada, tetapi enggak boleh wajahnya Jokowi itu sedih, gusar, marah, nggak boleh. Harus kelihatan cerah dan optimistis," kata dia. "Nah, wajah saya hari ini cerah, optimistis, ndak?" ungkap Jokowi sambil menunjukkan senyum lebarnya.
"Lumayan, Pak!" celetuk anak-anak. "Lah kok lumayan sih?" sahut Jokowi sambil tertawa.
Teten pun tak kuasa menahan senyumnya melihat kepolosan anak-anak yang tampak tak canggung di hadapan Presiden itu.
"Bapak sekarang mah kelihatan serius banget, nggak kayak dulu," Wafi menimpali.
Jokowi lalu mengatakan bahwa hidup tidak boleh dirundung kesedihan sehingga sebisa mungkin dia menahan ekspresi penuh beban di hadapan semua orang. Tujuannya, kata dia, untuk menumbuhkan harapan dan rasa optimistis kepada rakyat Indonesia.
"Kalau ada masalah, harus diselesaikan. Nggak boleh kelihatan stres, sedih," kata dia.
Tak hanya seputar beban tugas sebagai presiden, para bocah cilik ini juga penasaran dengan masa kecil Jokowi yang dihabiskan di Solo.
Pertanyaan seputar kebiasaan membolos, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, hingga nilai rapor jadi hal-hal yang ditanyakan kepada orang nomor satu ini.
"Sekali pun bapak enggak pernah bolos dari SD, SMP, SMA. Nggak pernah. Sampai rumah, PR dikerjakan," ungkap dia.
"Nilai bapak dulu bagus, nggak?" tanya reporter cilik lagi. "Ya lumayan, bapak dulu SD juara 1, SMP juga, SMA jadi juara umum satu sekolah," kenang Jokowi, yang langsung mendapat tepuk tangan dari reporter-reporter cilik itu.
Menutup sesi wawancara dengan reporter cilik, Jokowi meminta mereka untuk bisa meneladani nilai-nilai luhur, seperti kerja keras, ketekunan, hingga kejujuran, yang akan jadi modal sebagai pemimpin kelak. Dia juga meminta anak-anak untuk tetap terus belajar, dan menerapkan pola hidup sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.