Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun DPR dan Kontroversinya

Kompas.com - 01/10/2015, 16:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

5. Heboh Donald Trump
Selain ribut tentang persoalan dalam negeri, kehebohan di DPR juga menyangkut masalah internasional. Ini berhubungan dengan kunjungan kerja pimpinan DPR ke Amerika Serikat, yang berlanjut pada pertemuan sejumlah perwakilan DPR dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump di New York, AS. Yang dipersoalkan, mereka juga ikut hadir dalam kampanye Trump. Di depan pendukungnya, Trump sempat bertanya kepada Setya Novanto apakah rakyat Indonesia menyukainya. Novanto tersenyum dan menjawab, "Ya."

Foto-foto keberadaan Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam kampanye Trump itu segera menyebar di media sosial. Sebelum keduanya kembali ke Tanah Air, berbagai pihak termasuk sejumlah anggota DPR mempersoalkan kejadian itu. Sejumlah politisi PDI-P, yakni Budiman Sudjatmiko, Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, dan Charles Honoris, serta anggota F-PKB, Maman Imanulhaq, melaporkan kehadiran Novanto dan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan. MKD memutuskan untuk mengusut kasus ini tanpa aduan karena sudah menjadi perhatian publik.

Belakangan, terungkap bahwa pertemuan dengan Trump itu diinisiasi oleh CEO MNC Group yang juga Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. MNC dan perusahaan Trump memiliki sejumlah kerja sama di Indonesia. Pertemuan dengan Trump itu juga tidak pernah ada dalam jadwal delegasi.

Sejauh ini, Novanto dan Fadli merasa tidak melanggar etika atau aturan apa pun atas kehadiran mereka di kampanye Trump. Mereka mengaku bertemu dengan Trump untuk menarik lebih banyak investasi ke Indonesia. Namun, mereka tidak bisa menghindar saat ditawari hadir ke acara kampanye Trump.

Hingga saat ini, proses di MKD masih terus berlanjut. MKD sudah berupaya memanggil Novanto dan Fadli pada 28 September lalu, namun keduanya masih menjalankan ibadah haji atas undangan kerajaan Arab. Pemanggilan kedua mereka dijadwalkan pada 12 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com