Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Cerita Pengalaman Dua Kali Menang dan Sekali Kalah dalam Pemilu

Kompas.com - 22/09/2015, 22:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya tiga kali mengikuti pemilihan umum. Pengalaman ini disampaikan Kalla kepada para peserta Rapat Kerja Nasional III Partai Nasdem yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Selasa (22/9/2015).

"Saya sudah tiga kali seperti Anda, dua kali menang, satu kali kalah," kata Kalla.

Selama tiga kali berjuang dalam pemilu, Kalla mengaku selalu didukung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Kalla mengakui Paloh sebagai sahabatnya, baik dalam keadaan susah maupun senang.

Pada 2009, Kalla mengalami kekalahan ketika mencalonkan diri sebagai presiden. Ketika itu, Kalla didampingi Wiranto yang kini menjadi Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat. Saat mencalonkan diri sebagai presiden, Kalla berstatus sebagai wakil presiden periode 2004-2009 yang mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat itu, Kalla menyadari bahwa peluangnya untuk memenangkan pemilihan presiden ketika itu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi, Yudhoyono juga mencalonkan diri sebagai presiden 2009-2014 dengan menggandeng Boediono.

"Tetapi kita maju karena harga diri partai kita jaga. Masak partai besar enggak ada calonnya?" ucap mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Meskipun kalah dalam pemilu 2009, Kalla kembali maju dalam pemilihan presiden pada 2014 sebagai wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo. Ia pun memenangkan pemilu dengan dukungan sejumlah partai politik, termasuk Partai Nasdem. "Terakhir dengan dukungan Nasdem, saya ikut lagi dan alhamdulillah berdiri di sini (sebagai Wapres)" ucap Kalla.

Dari pengalaman itu, Kalla mengingatkan para calon kepala daerah untuk optimistis dalam meraih kemenangan. Dalam politik, menurut Kalla, selalu ada kemungkinan menang atau pun kallah. Ketika mengalami kekalahan, Kalla mengaku tidak serta merta menyerah. Ia pun kembali maju dalam pemilihan presiden dan pada akhirnya memenangkan pertarungan.

"Kami tidak sedih, hanya evaluasi mengapa kita kalau walaupun kita sudah menghitung ada kemungkinan menang tetapi tidak mudah. Tetapi kita tetap jalani demi harga diri partai," kata Kalla.

Ia juga mengingatkan para kader Nasdem untuk menjaga harga diri partai. Kehormatan suatu partai. kata dia, selalu diukur dari berapa banyak kursi yang dimenangkan dalam pemilihan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Cak Imin Sebut PKB Masih Usung Gus Yusuf

Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Cak Imin Sebut PKB Masih Usung Gus Yusuf

Nasional
Keberhasilan UU KIA dan Tantangan DPR Sahkan UU Perlindungan PRT

Keberhasilan UU KIA dan Tantangan DPR Sahkan UU Perlindungan PRT

Nasional
Pemerintah Indonesia-Azerbaijan Komitmen Kembangkan Inovasi Pelayanan Publik

Pemerintah Indonesia-Azerbaijan Komitmen Kembangkan Inovasi Pelayanan Publik

Nasional
DPR Akan Panggil Menag Yaqut, Garuda, dan Menkes Buntut Pelayanan Haji 2024 Buruk

DPR Akan Panggil Menag Yaqut, Garuda, dan Menkes Buntut Pelayanan Haji 2024 Buruk

Nasional
Ingatkan Polisi, Jokowi: Rakyat Melihat Seluruh Gerak-gerik Polri

Ingatkan Polisi, Jokowi: Rakyat Melihat Seluruh Gerak-gerik Polri

Nasional
Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Prabowo Hadir meski Baru Saja Dioperasi

Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Prabowo Hadir meski Baru Saja Dioperasi

Nasional
Penyidik Digugat Pihak Hasto, KPK: Kami Profesional dalam Bertugas

Penyidik Digugat Pihak Hasto, KPK: Kami Profesional dalam Bertugas

Nasional
Selain Andika, PDI-P Siapkan Risma di Pilkada Jakarta

Selain Andika, PDI-P Siapkan Risma di Pilkada Jakarta

Nasional
Pemerintah Buka Lowongan CPNS di IKN untuk 2.000 Putra-Putri Daerah Kalimantan

Pemerintah Buka Lowongan CPNS di IKN untuk 2.000 Putra-Putri Daerah Kalimantan

Nasional
KIP Kuliah Terdampak Peretasan PDN, Pemerintah Minta Mahasiswa Sabar Unggah Ulang Data

KIP Kuliah Terdampak Peretasan PDN, Pemerintah Minta Mahasiswa Sabar Unggah Ulang Data

Nasional
Soal Amandemen UUD 1945, Said Abdullah: Kuatkan Kewenangan MPR hingga Sistem Pemilu

Soal Amandemen UUD 1945, Said Abdullah: Kuatkan Kewenangan MPR hingga Sistem Pemilu

Nasional
Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

Nasional
Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

Nasional
Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya 'All Out' Menangkan Prabowo

Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya "All Out" Menangkan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com