Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keletihan, Penyebab Utama Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci

Kompas.com - 31/08/2015, 21:51 WIB

MADINAH, KOMPAS.com - Energi jemaah calon haji yang diporsir untuk melakukan aktivitas ibadah selama di tanah suci menjadi penyebab banyaknya jemaah asal Indonesia meninggal dunia. Tercatat hingga saat ini sudah ada 16 jemaah calon haji yang meninggal dunia.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah Darmawali Handoko menjelaskan, meningkatnya jumlah jemaah calon haji yang meninggal dunia seiring dengan semakin banyaknya jemaah asal tanah air yang tiba di Madinah.

Pada Minggu (30/8/2015), jumlah jemaah calon haji di Madinah mulai mencapai puncaknya, karena hari tersebut ada jemaah yang baru masuk Madinah dan ada jemaah yang akan mulai berangkat ke Mekah.

"Memang dilihat dari jumlah proporsi dari pertama kedatangan tidak terlalu banyak (jemaah di Madinah). Tetapi saat kemarin jumlah jemaah sudah banyak karena sudah puncak. Sekarang sudah diberangkatkan sebagian ke Mekah," kata Handoko di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah, Senin (31/8/2015).

Dikatakan Handoko, hampir seluruh jemaah yang meninggal di Madinah diakibatkan penyakit tidak menular. Adapun penyakit itu seperti jantung, diabetes, dan sesak nafas.

Untuk itu, pihaknya mulai mensosialisasikan kepada petugas kesehatan kloter dan di sektor supaya waspada dengan secepatnya meminta bantuan BPHI bila ada jemaah yang mengalami gejala-gejala penyakit jantung. Dikatakannya, saat ini jemaah yang sudah lima hari ada di Madinah mulai letih karena menjalankan ibadah arbain.

"BPHI punya tenaga ahli yang bisa dimanfaatkan. Di sini ada ahli penyakit jantung dan penyakit dalam. Itu bisa dimanfaatkan jemaah, bila ada keluhan bisa langsung konsultasi dengan kami," ucapnya.

Tercatat sudah ada 16 calon jemaah haji yang meninggal di tanah suci, diantaranya 15 meninggal dunia di Madinah dan satu orang meninggal dunia saat berada di Mekah. Adapun jemaah yang meninggal terdiri atas 4 dari Jawa Timur, 4 dari Jawa Barat, 2 dari Sumatera Barat, 2 Jawa Tengah, 2 dari NTB, 1 dari Sumatera Selatan dan 1 dari Banten. Rata-rata jemaah yang meninggal masuk dalam daftar jemaah risiko tinggi dengan usia di atas 60 tahun. (Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com