Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Paskibraka Digembleng Demi Kebanggaan

Kompas.com - 15/08/2015, 18:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tentunya sangat membanggakan. Dipilih secara ketat, dan tampil di acara kenegaraan yang dihadiri Presiden RI serta pejabat negara lainnya.

Penanggungjawab pendidikan dan latihan Paskibraka, Sakhyan Asmara mengatakan, seleksi untuk menjadi anggota Paskibraka sangat ketat. Kedisiplinan menjadi syarat utama.

Selain itu, postur tubuh juga harus ideal dengan tinggi minimal 170 cm untuk laki-laki dan 165 cm untuk perempuan.

Masing-masing provinsi mengirim empat calon anggota Paskibraka yang merupakan siswa/i kelas XI setingkat SMA untuk mengikuti seleksi tingkat nasional. Dari empat calon itu, hanya akan dipilih dua orang (laki-laki dan perempuan) untuk tiap provinsi.

"Setelah terpilih 68 orang (calon anggota Paskibraka), kita gembleng mereka selama sebulan," kata Sakhyan, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).

Deputi II bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora itu mengungkapkan bahwa pelatihan di tingkat nasional lebih berat lagi. (Baca: Jokowi Kukuhkan Anggota Paskibraka 2015)

Semua calon anggota Paskibraka tidak diizinkan pulang ke rumah selama satu bulan mengikuti pelatihan. "Jangankan pulang, pegang HP (handphone) saja enggak boleh, kita sita dulu," ujarnya.

Dalam pelatihan ini kedisiplinan menjadi nilai paling penting yang ditekankan. Semua calon anggota Paskibraka dituntut untuk kompak dengan calon anggota lainnya.

"Melatih disiplin itu yang paling berat. Melatih keseragaman, keserempakan menjadi seni yang dipertontonkan," ujarnya.

Setelah melalui pelatihan, seluruh calon anggota dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Acara pengukuhan digelar di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).

Dua tim

Sebanyak 68 anggota Paskibraka akan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama akan bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Kemerdekaan pada 17 Agustus 2015 di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Tim kedua bertugas dalam upacara penurunan Bendera Pusaka pada sore harinya. Pembagian tugas itu baru akan diketahui para anggota Paskibraka pada Minggu (16/8/2015) malam.

Pihak yang berwenang menentukan penugasan adalah Garnisun dan penanggungjawab Paskibraka.

"Sengaja kita beri tahu belakangan supaya semuanya mempersiapkan diri, semuanya ini kualitasnya sama," kata Sakhyan.

Salah seorang anggota Paskibraka asal SMAN 1 Lampung, Della Elvira Herlika mengaku bangga setelah dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka. Saat upacara pengukuhan digelar, Della dipercaya menjadi pemimpin upacara.

"Semakin deg-degan karena akan mengibarkan bendera pusaka di momen sakral, di tingkat nasional. Rasanya sangat bangga," ucap Della.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com