JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memuji lembaga-lembaga negara yang dinilai berperan dan memperkuat fungsinya dalam melanjutkan reformasi. Pujian itu disampaikan Presiden dalam pidato tahunan dalam sidang tahunan MPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jumat (14/8/2015) pagi.
Khusus Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jokowi menilai lembaga tersebut telah membangun tradisi politik yang baik. Misalnya, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, selain bersilaturahim kepada tokoh-tokoh bangsa, pimpinan MPR juga menyampaikan undangan langsung kepada presiden dan wapres terpilih serta kepada teman bertanding dalam Pilpres Juli 2014.
Saat ini, MPR juga dinilai Presiden telah melakukan gerakan nasional membangun karakter bangsa dengan manifesto "Ini baru Indonesia" dan terus melakukan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, atau empat pilar.
Terhadap Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden memuji DPR tengah melakukan transformasi diri menjadi parlemen yang modern, menjalankan mekanisme check and balances, serta menjalankan tiga fungsi lainnya, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan.
Presiden juga memuji Dewan Perwakilan Daerah yang dinilainya telah bekerja dengan baik menjadi penyalur aspirasi dan kepentingan pembangunan daerah. DPD telah membuat postur APBN yang semakin berpihak ke daerah.
Terhadap Badan Pemeriksa Keuangan, Presiden menilai BPK telah mendorong pemerintah pusat dan daerah meningkatkan kualitas dan akuntabilitas keuangan negara.
Adapun terhadap Mahkamah Agung, Presiden menilai MA telah meningkatkan empat misinya, yakni menjaga kemandirian badan peradilan, pelayanan hukum yang berkeadilan kepada para pencari keadilan, meningkatkan kualitas kepemimpinan, serta kredibilitas dan transparansi.
Bahkan, MA juga telah melakukan terobosan dalam penanganan perkara dengan membuat standar waktu yang jauh lebih cepat, mulai dari perkara dikirim hingga kembali ke pengadilan pengaju dan implementasi sistem kamar untuk memastikan konsistensi putusan.
Terhadap Mahkamah Konstitusi, Presiden menilai MK telah berhasil mengawal dan mengantarkan suksesi kepemimpinan nasional berjalan di atas rel konstitusi.
"MK berhasil mengawal dan mengantarkan proses suksesi kepemimpinan nasional berjalan di atas rel konstitusi yang berlangsung aman dan damai. Rakyat Indonesia berharap MK juga sukses menangani sengketa hasil pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung serentak pada Desember mendatang," kata Jokowi.
Presiden menambahkan, pembangunan hukum nasional telah berjalan karena juga ditopang Komisi Yudisial. Untuk itu, KY diharapkan Presiden terus menjalankan program menjaga kehormatan dan keluruhan martabat hakim dengan cara meningkatkan kapasitasnya lewat berbagai pelatihan dan penekanan kode etik dan pedoman perilaku hakim.
Pada akhir pidatonya, Presiden Jokowi mengajak para pimpinan lembaga negara berperan lebih besar untuk memelihara stabilitas politik demi percepatan pembangunan nasional.
"Mari kita bersama-sama gelorakan semangat untuk kedepankan kepentingan bangsa dan negara. Mari kita bangun Tanah Air, tanah tumpah darah kita, dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.