Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Bantu Telusuri Calon Pimpinan KPK hingga Persoalan Ranjang

Kompas.com - 05/07/2015, 19:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri menegaskan, pihaknya siap membantu Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menelusuri rekam jejak calon pimpinan KPK yang telah lolos seleksi tahap awal.

Tak hanya soal integritas, ICW juga akan menelusuri setiap calon hingga urusan ranjang.

"Kami melihat berbagai isu, sampai isu ranjang. Pasalnya, integritas itu tidak hanya soal bagaimana komitmen pemberantasan korupsi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," kata Febri dalam diskusi bertajuk "Pentingnya Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK" di Jakarta, Minggu (5/7/2015).

Menurut Febri, penelusuran yang akan dilakukan ICW nantinya juga akan ditujukan kepada orang-orang terdekat setiap calon, mulai dari istri, keluarga, hingga tetangga. Penelusuran itu dilakukan untuk mengetahui apakah calon tersebut cukup jujur dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau tidak.

"Kalau dia suka bohong misalnya sama istrinya, maka ke depannya akan sulit dia. Bisa-bisa jadi sasaran tembak nanti," ujarnya.

Ia menambahkan, seorang pimpinan KPK setidaknya harus memenuhi tiga hal, yaitu memiliki keberanian, stamina yang kuat, dan mental yang kuat.

Ia menjelaskan, keberanian diperlukan setiap calon pimpinan KPK, terutama apabila menghadapi kasus yang melibatkan aparat penegak hukum ataupun anggota legislatif dan eksekutif.

"Selain itu, calon juga harus bersih dari kepentingan politik apa pun dan independen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com