Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Reses Anggota DPR Rp 150 Juta Dianggap Terlalu Kecil

Kompas.com - 14/06/2015, 15:01 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, mengatakan, dana aspirasi yang diminta sebesar Rp 20 miliar untuk setiap anggota DPR per tahun lantaran dana reses yang diterima setiap anggota tidak mencukupi. Dana sebesar Rp 150 juta per masa reses dinilai tak mampu membiayai setiap usulan masyarakat di daerah pemilihan.

"Dana reses satu kali petemuan saja cuma Rp 150 juta, kalau sudah buat konsumsi, sudah berapa yang habis. Apalagi sebentar lagi Lebaran, kalau kita enggak bawa apa-apa bagaimana bentuk perhatian kita sama mereka," ujar Andreas, saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015).

Andreas mengatakan, permintaan dana aspirasi sebenarnya sesuai dengan fungsi wakil rakyat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Menurut dia, tidak bisa dipungkiri anggota DPR mewakili kepentingan masyarakat di daerah pemilihan.

Andreas meyakini, besaran dana aspirasi yang diajukan sebesar Rp 20 miliar cukup untuk merealisasikan selurih aspirasi masyarakat untuk jangka waktu satu tahun. Menurut dia, selama ini, anggota DPR dinilai tidak proaktif untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah pemilihan.

Sebelumnya, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyarankan agar anggota DPR mengoptimalkan dana tunjangan reses, ketimbang meminta dana aspirasi sebesar Rp 15-20 miliar per anggota. Menurut Formappi, selama ini, anggota DPR selalu mendapatkan alokasi anggaran yang relatif besar untuk mendukung tugas-tugas, khususnya dalam menyerap aspirasi konstituen.

Setiap anggota dewan mendapatkan dana sebesar Rp 150 juta per masa reses, dan tunjangan komunikasi sebesar Rp 14 juta per bulan. Untuk tahun 2015, DPR dijadwalkan melalui lima kali masa reses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com