Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal Menarik dalam Pernikahan Gibran-Selvi

Kompas.com - 09/06/2015, 17:13 WIB


SOLO, KOMPAS.com
 — Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang menarik dalam pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Putri Solo Selvi Ananda.

"Ini menarik karena anak seorang presiden tidak mempermasalahkan latar belakang calon istrinya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015), seperti dikutip Antara.

Eko menilai, baik Gibran maupun Jokowi adalah pribadi yang sangat egaliter. Gibran tidak mempersoalkan calon istrinya, Selvi Ananda, anak seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang, bahkan masih mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya.

"Pak Jokowi pun tidak mempersoalkan pilihan anaknya," ucapnya.

Hal menarik kedua, menurut Eko, yakni soal tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi atau istilahnya mangayubagyo acara pernikahan tersebut. Dari mulai penarik becak, penjual makanan atau kuliner, hingga relawan dari berbagai daerah ingin ikut serta terlibat dalam acara itu atas inisiatif sendiri. (Baca: 2.000 Relawan Jokowi Akan Hadiri Pernikahan Gibran-Selvi)

"Yang kedua ini menarik karena partisipasi masyarakat. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Hal lain yang membuat pernikahan ini berbeda adalah penekanan bahwa para tamu undangan tidak diperkenankan membawa bingkisan atau kado sebagai hadiah pernikahan. (Baca: Jokowi Akan Tolak Semua Hadiah pada Pernikahan Gibran-Selvi)

Permintaan itu bahkan telah tertulis dalam undangan yang disebarkan.

"Kalau sekadar poster ucapan atau karangan bunga itu tidak terelakkan ya, itu sulit untuk ditolak," kata Eko. (Baca: Lewat Facebook, Jokowi Mohon Doa Restu Rakyat)

Acara pernikahan Gibran-Selvi dimulai pada 9 Juni dengan agenda lamaran. Kemudian, pada tanggal 10 Juni malam, acara midodareni akan digelar di kediaman Presiden Jokowi di daerah Sumber. Adapun resepsi pernikahan digelar pada 11 Juni di Gedung Graha Sabha Buana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com