JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengharapkan islah antara kubu PPP versi Djan Faridz dengan Kementerian Hukum dan HAM Yasonna Laoly terwujud. Menurut dia, tidak perlu ada islah dengan kubu PPP versi Romahurmuziy karena ia menganggap Ketua Umum versi Muktamar Surabaya itu hanya sebagai pion yang digerakkan pihak tertentu.
"Karena Romy pion saja. Dia ada yang menggerakkan di belakangnya. Siapa di belakangnya? Nanti dulu itu," ujar Suryadharma seusai diperiksa di Gedung KPK, jakarta, Senin (8/6/2015).
Namun, Suryadharma enggan menjelaskan maksud pernyataannya. Menurut Suryadharma, yang terpenting PPP bisa islah sehingga dapat mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015. (Baca: Soal Konflik PPP, Djan Faridz Bertanya Mengapa JK Diam Saja?)
"Tapi, islah yang terpenting adalah islah antara Djan Faridz dengan Yasonna Laoly, bukan dengan Romy," kata Suryadharma.
Oleh karena itu, ia mengharapkan bantuan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mendamaikan kubu Djan dengan Yasonna. Ia yakin islah akan terwujud karena Kalla dianggapnya berhasil mengislahkan dua kubu di Partai Golkar. (Baca: Ini Alasan JK Bersedia Damaikan PPP)
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak JK setelah sukses mengislahkan Golkar, lalu mau mengislahkan PPP," kata Suryadharma.
Rapimnas kubu Djan Faridz sebelumnya telah memutuskan tidak akan islah dengan PPP kubu Romahurmuziy. Jika nanti kubunya tak bisa ikut pilkada karena konflik ini, Djan akan menitipkan kadernya ke parpol lain, baik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat.
Kubu DPP PPP hasil Muktamar Surabaya kalah di tingkat PTUN terkait SK Menkumham. Surat keputusan itu mengesahkan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Surabaya. Putusan banding diperkirakan keluar sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada akhir Juli 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.