Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, Pansel Temui Pimpinan KPK untuk Minta Masukan

Kompas.com - 28/05/2015, 11:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai bekerja sejak dibentuk pekan lalu. Pada Jumat (29/5/2015), Pansel KPK berencana melakukan audiensi bersama pimpinan KPK dan juga para mantan anggota panitia seleksi pada periode lalu.

Juru bicara Pansel KPK Betti S Alisjahbana menjelaskan, pansel memutuskan mengundang sejumlah pihak untuk mendapatkan masukan. Misalnya, pimpinan KPK diharapkan bisa menyampaikan tentang kriteria dan kemampuan seperti apa yang dibutuhkan bagi calon pimpinan yang baru.

"Kami sebenarnya sudah dapat hasil kajian Litbang tentang kriteria yang dibutuhkan KPK. Tapi kami butuh suara dari pimpinan tentang mengapa kejadian-kejadian lalu bisa terjadi, lalu bagaimana perbaikan ke depan sebaiknya," ucap Betti saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi ini.

Pansel KPK kali ini memang berniat mencari calon pimpinan lembaga itu yang berintegritas. Di sisi lain, sembilan "srikandi" yang ada di dalam pansel juga bertekad memperbaiki lagi hubungan KPK dengan lembaga penegak hukum lain sehingga ketegangan seperti KPK dengan Polri pascakasus Budi Gunawan tak lagi terjadi lagi.

Betti melanjutkan, Pansel KPK juga mengundang mantan anggota pansel periode yang lalu. Mereka ingin mendapatkan gambaran soal proses seleksi di masa lampau.

"Kami ingin mengetahui apa yang baik yang bisa kami lanjutkan dan yang kurang yang bisa diperbaiki sekarang," ucap dia.

Betti enggan menyebutkan pimpinan KPK mau pun anggota Pansel yang dipastikan hadir esok hari. Menurut dia, sejumlah nama masih dalam tahap konfirmasi. Setelah mengundang KPK dan Polri, Pansel berencana bertemu dengan pimpinan Kepolisian RI.

"Tapi pertemuan dengan Polri ini akan dilakukan setelah tanggal 5 Juni," ucap Betti.

Pansel KPK baru akan membuka pendaftaran 5-24 Juni 2015. Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. (baca: Mau Jadi Pimpinan KPK? Ini Syaratnya)

Pansel lalu akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara. Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015.

Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com