Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Terima Dana dari KPK-APBN, ICW Beri Waktu Romli 3 Hari untuk Klarifikasi

Kompas.com - 26/05/2015, 13:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan waktu 3 x 24 jam bagi ahli hukum pidana dari Universitas Padjajaran, Romli Atmasasmita, untuk memberikan klarifikasi atas pernyataan yang disampaikan melalui media sosial Twitter.

"Hari ini kami akan mengirimkan surat ke Prof Romli untuk meminta klarifikasi terhadap beberapa tudingan melalui akun twitter yang menyebutkan ICW menerima dana dari KPK dan APBN," ujar Koordinator Bidang Korupsi Politik ICW Donal Fariz, dalam jumpa pers di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Donal mengatakan, pernyataan klarifikasi harus disampaikan setidaknya melalui lima media cetak nasional dan melalui akun Twitter @romliatma. Menurut dia, jika hal tersebut tidak dilakukan, maka ICW akan melakukan upaya hukum sebagai langkah untuk menjaga nama baik ICW.

Meski demikian, ICW tetap berharap Romli akan menunjukkan itikad baik untuk melakukan klarifikasi. ICW menilai pernyataan Romli yang disampaikan melalui akun Twitter telah mencemarkan nama baik ICW secara kelembagaan.

Selain itu, Romli dinilai telah menyudutkan dan menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.

"Kami minta Romli untuk klarifikasi, apakah benar tudingan yang bersangkutan, atas bukti yang sahih, mengenai ICW pernah terima proyek dana dari KPK. Ini niat kami untuk menjauhkan tuduhan yang tidak berdasar dan berulang," kata Donal.

Dalam akun Twitter yang diposting pada bulan Mei 2015, Romli menyatakan bahwa seharusnya hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kinerja KPK dibuka kepada publik, termasuk dana-dana yang digunakan oleh ICW dan koalisi lembaga antikorupsi.

Romli secara langsung juga menyebut bahwa ICW menerima dana dari KPK dan dana dari APBN. Selain itu, Romli mempertanyakan, apakah BPK melakukan audit terhadap dana yang digunakan ICW.

Romli sebelumnya mengadukan tiga orang ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik terhadap dirinya. (baca: Aktivis ICW hingga Eks Penasihat KPK Dilaporkan ke Polisi)

Mereka adalah Emerson Yuntho Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Koordinator ICW dan Said Zainal Abidin, mantan penasihat KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com