JAKARTA, KOMPAS.com — Meski berstatus calon kepala Polri, Komjen Badrodin Haiti mengaku pernah kecewa dengan kepolisian. Hal itu disebabkan laporan masyarakat yang pernah dibuatnya tidak dituntaskan penyidik kepolisian.
Hal itu diceritakan Badrodin ketika Komisi III DPR menyambangi kediamannya di Jalan M Kahfi I No 34, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015). Kunjungan Komisi III tersebut dalam rangka proses uji kelayakan dan kepatutan.
"Saya sudah pernah membuat laporan polisi, tetapi kasusnya tidak pernah P21 (rampung)," kata Badrodin.
Perwira tinggi yang kini menjabat Wakil Kepala Polri itu tak menyebut secara pasti kapan waktu kejadiannya. Namun, ia menuturkan, saat itu istrinya, Tejaningsih, yang sedang mengidap penyakit, berobat di salah satu rumah sakit. Rupanya, obat yang diberikan dokter justru membuat istrinya alergi.
"Dokter itu bilang kalau nanti obatnya sudah habis diminum, alerginya akan hilang," katanya.
Namun, satu minggu setelah obat itu dikonsumsi, alergi yang mengidap Tejaningsih tak kunjung hilang. Badrodin tak dapat meminta pertanggungjawaban dokter lantaran dokter itu justru pergi ke Jerman.
Atas peristiwa tersebut, Badrodin kemudian membuat laporan ke polisi. Namun, laporan itu hingga kini tak kunjung selesai.
"Polisi saja meminta keadilan susah," kata Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.