Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masih Pastikan Identitas Kadernya yang Ditangkap KPK di Bali

Kompas.com - 10/04/2015, 09:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SANUR, KOMPAS.com — Politisi senior PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait identitas kader PDI-P yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, ada berbagai informasi yang beredar dan perlu dilakukan pengecekan.

"Infonya belum pasti, (anggota) DPR atau DPRD. Ibu Megawati sudah bilang supaya tidak mencuri, tidak maling. Pada prinsipnya, kami dukung pemberantasan korupsi," kata Hasanuddin, di arena Kongres IV PDI-P, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Jumat (10/4/2015).

Jika benar ada kader yang ditangkap KPK, Hasanuddin mengatakan, hal tersebut merupakan sesuatu yang memalukan. Terlebih lagi, dalam pidato pembukaan Kongres IV PDI-P, pada Kamis kemarin, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan sikap PDI-P mendukung pemberantasan korupsi.

"Kalau memang benar, itu memalukan, menjijikkan," kata Hasanuddin.

KPK akan mengungkapkan kronologi penangkapan kader PDI-P di arena kongres pada hari ini. (Baca: KPK Lakukan Tangkap Tangan Kader PDI-P Saat Kongres di Bali)

"Nanti keterangan lebih lengkap akan disampaikan melalui konferensi pers Jumat pagi," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha  melalui pesan singkat.

Pada Kamis (9/4/2015) malam, penyidik KPK bergerak untuk menjaring beberapa orang dalam operasi tersebut. Namun, Priharsa enggan menjelaskan lebih detail perihal siapa saja yang ditangkap KPK.

"Sementara ini, yang baru bisa disampaikan adalah benar pada Kamis KPK telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang di Bali," kata Priharsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com