Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Singgung soal "Penumpang Gelap", Apa Kata Jokowi?

Kompas.com - 09/04/2015, 22:16 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal "penumpang gelap" dalam pidato politiknya pada Kongres IV PDI-P, Kamis (9/4/2015) di Sanur, Bali. Megawati mengatakan, tim kampanye yang dikerahkan saat kampanye pemilu rentan disusupi "penumpang gelap" untuk kepentingan tertentu. Apa tanggapan Presiden Joko Widodo soal ini? (Baca: Pidato Megawati Penuh Pesan untuk Pemerintahan Jokowi)

"Apa ya, saya enggak begitu ini, apa ada kata-kata itu?" kata Jokowi saat tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Kamis.

Meski mengaku tak terlalu paham dengan pernyataan itu, ia mengatakan bahwa hal ini hanya masalah komunikasi. Jika komunikasi dibangun dengan baik antara pemerintah, partai politik, dan DPR, maka semua masalah bisa diselesaikan dengan baik.

"Kalau ada komunikasi baik antara pemerintah, partai, dan Dewan, saya kira semua persoalan bisa dipecahkan. Bisa dicarikan solusinya," kata Jokowi.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 18.00 Wita. Presiden disambut oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Kapolda NTB Brigjen Pol Sriyono, dan Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudi Irham Srigede.

Dalam kunjungan kerjanya di NTB, Presiden dijadwalkan menghadiri beberapa acara, di antaranya meresmikan kampus IPDN di Kabupaten Lombok Tengah dan acara Tambora Menyapa Dunia (TMD) di Kabupaten Dompu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com