Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan APBN-P 2015 Berjalan Mulus, Ada Apa?

Kompas.com - 24/03/2015, 18:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai, kebijakan DPR dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 menunjukkan bahwa DPR mendukung program-program pemerintah. Namun, peneliti Formappi, Abdul Sahi, mengatakan, mulusnya proses penentuan anggaran di DPR ialah karena adanya proses transaksional politik.

"Penetapan APBN-P 2015 berjalan mulus. Tidak terlihat pembelahan politik dalam kubu KMP dan KIH," ujar Abdul, saat ditemui di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2015).

Abdul mengatakan, alokasi dana APBN-P yang hampir merata terlihat bagi beberapa kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Sosial. Ia menekankan, pembahasan anggaran di DPR patut dipertanyakan karena dalam prosesnya tidak ada sikap kritis dan perdebatan fundamental terhadap program pemerintah.

Menurut Abdul, anggota DPR hanya sesekali mempertanyakan program pemerintah yang terkait isu pengurangan subsidi bahan bakar minyak, tambahan modal bagi 39 BUMN, dan anggaran untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu, menurut Abdul, indikasi adanya politik transaksional terlihat dalam beberapa perubahan, misalnya meningkatnya anggaran bagi parlemen, meningkatnya dana talangan bagi korban lumpur Lapindo, dan meningkatnya anggaran untuk renumerasi pegawai Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan.

Abdul mengatakan, seharusnya anggota Dewan lebih meningkatkan kualitas dan fokus perdebatan selama pembahasan terkait penentuan anggaran. Hal itu dapat dilakukan terutama pada isu dan program strategis agar menunjukkan keberpihakan pada kepentingan rakyat, bukan politik transaksional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com