Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akan Periksa 16 WNI yang Ditahan Turki seperti Pemeriksaan Teroris

Kompas.com - 23/03/2015, 12:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti memastikan bahwa tim gabungan dari Indonesia yang diberangkatkan ke Turki akan memeriksa 16 warga negara Indonesia yang ditahan di sana. Tim akan memeriksa mereka selayaknya pelaku kejahatan terorisme, setelah mereka dideportasi ke Tanah Air.

"Pemeriksaan 16 WNI itu akan dilakukan seusai dideportasi ke Indonesia. Waktunya 7 x 24 jam seperti pemeriksaan teroris," ujar Badrodin di ruangan Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Pemeriksaan 16 WNI yang diduga akan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut meliputi pemeriksaan terkait kronologi perekrutan, sumber pendanaan, serta ajaran-ajaran yang mereka dapatkan selama bergabung di ISIS. Badrodin mengatakan, perlakuan seorang yang diduga pelaku kejahatan harus disesuaikan dengan undang-undang. Polisi menganggap ke-16 WNI tersebut diduga kuat melanggar undang-undang terorisme. Oleh sebab itu, perlakuan terhadap mereka sesuai dengan apa yang tertuang di dalam undang-undang.

"Kita menggunakan hukum positif di negara kita, apakah terkait UU anti-teror atau pidana umum, apakah perbuatannya masuk ke situ (terorisme)," ujar Badrodin.

Badrodin menegaskan bahwa pemeriksaan selayaknya teroris tidak melenceng dari prinsip hak asasi manusia umum, apalagi sebagian besar dari 16 WNI itu adalah anak-anak. Polisi akan tetap menjunjung tinggi profesionalitasnya dalam melakukan penegakan hukum.

Pemerintah Turki telah menahan 16 WNI tersebut pada Januari 2015. Mereka ditahan karena hendak menyeberang ke Suriah melewati jalur yang kerap digunakan simpatisan ISIS. (Baca: Ini Identitas 16 WNI yang Ditahan di Turki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com