Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Dapat Posisi di BUMN, Apa Kata Jokowi?

Kompas.com - 19/03/2015, 20:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah relawan dan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada saat pemilihan presiden lalu kini satu per satu mendapatkan posisi dalam badan usaha milik negara (BUMN). Dugaan berbagi jatah untuk para pendukung pun kembali mengemuka.

Bagaimana sikap Presiden Jokowi soal penunjukan mantan tim suksesnya menjadi bos BUMN itu?

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden Joko Widodo hanya meminta kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memilih direksi dan komisaris perusahaan pelat merah sesuai dengan proses ujian kemampuan (assessment) yang ada.

"Arahan Presiden itu disesuaikan dengan kebutuhan dari BUMN, dan dari potensi yang ada memang harus ada assessment, yang berlaku untuk semua kandidat yang ingin didudukkan di posisi itu," kata Andi di Istana Kepresidenan, Kamis (19/3/2015).

Dia menjelaskan, penunjukan direksi dan komisaris utama BUMN biasanya diserahkan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tiap-tiap BUMN yang pengarahnya adalah Kementerian BUMN. Khusus untuk BUMN strategis yang menyangkut ketahanan nasional dan kedaulatan pangan, sebut Andi, barulah penunjukkannya dilakukan oleh Presiden Jokowi.

"Presiden hanya berkeinginan bahwa yang duduk di posisi itu betul-betul kompeten," kata dia.

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk menunjuk Refly Harun sebagai Komisaris Utama, menggantikan Agoes Widjanarko yang pensiun dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum. Keputusan tersebut didapat dari RUPS tahunan pada Rabu (18/3/2015). Refly merupakan staf khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, orang dekat Jokowi.

Jasa Marga juga menunjuk tiga nama baru untuk menjadi komisaris perusahaan, yaitu Sigit Widyawan, Taufik Widjojono, dan Hambra. Sementara itu, komisaris yang masih bertahan adalah Akhmad Syakhroza dan Boediarso Teguh Widodo.

Sebelumnya, Jokowi juga telah menunjuk Diaz Hendropriyono, anak dari mantan Kepala BIN, Hendropriyono. Diaz pernah terlibat dalam mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pilpres lalu. Ia tercatat sebagai Ketua Umum Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK. (Baca: Hendropriyono Mengaku Tak Ikut Campur Penunjukan Anaknya sebagai Komisaris Telkomsel)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com