Kemajuan Teknologi Dianggap Berdampak Kurangi Rasa Kebangsaan Generasi Muda

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, derasnya arus informasi yang sedemikian bebas memberikan pengaruh pada rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan generasi muda. Dia mengatakan, kemajuan teknologi informasi yang begitu deras telah mendegradasi mental kepribadian generasi muda.

"Meskipun belum tampak secara jelas, akan tetapi harus diakui bahwa saat ini telah mulai ada gejala dari menurunnya semangat dan rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan generasi muda yang ditunjukkan dari semakin berkurangnya pemahaman generasi muda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsanya sendiri," katanya, Senin (2/3/2015)

Lebih lanjut, dia mengatakan, generasi muda perlu memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keras. Dengan demikian, dapat menjadikan bangsanya menjadi bangsa yang memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat berada sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

"Sebab, generasi muda adalah komponen bangsa yang paling strategis posisinya dalam memainkan proses transformasi karakter dan tata nilai di tengah-tengah derasnya liberalisasi informasi di era globalisasi," katanya.

Dia berharap ada upaya antisipasi untuk menyikapi kondisi tersebut. "Setidaknya, ada tiga peran penting yang dimiliki generasi muda dalam pembangunan karakter bangsa. Di antaranya sebagai pembangun-kembali karakter bangsa, pemberdaya karakter dan sebagai perekayasa karakter," ucap dia.

Marwan berharap generasi muda saat ini juga dituntut untuk mengambil peran sebagai pemberdaya karakter dengan menjadi role model dari pengembangan karakter bangsa yang positif. Ia menyadari tugas tersebut tidaklah mungkin dilakukan sendiri oleh generasi muda sebagai komponen anak bangsa. Sebab, menurutnya, pengembangan dan pembinaan karakter bangsa adalah menyangkut reformasi kolektif dari segenap komponen bangsa itu sendiri.