Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta KPK Fokus Bekerja dan Selesaikan Hiruk Pikuk

Kompas.com - 27/02/2015, 11:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menanyakan kondisi terkini internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pertemuan dengan seluruh pimpinan KPK di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Jokowi meminta KPK segera menyudahi hiruk pikuk yang terjadi dan fokus dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Kami satu per satu jelaskan kondisi terkini dengan KPK. Kami berharap persoalan di publik, hiruk pikuk ini segera diselesaikan. Presiden juga sampaikan hal yang sama agar KPK fokus bekerja kembali seperti biasanya, yang kemudian juga mempercepat proses pemberantasan korupsi," kata Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi dalam jumpa pers usai pertemuan.

Selain Johan, pimpinan KPK yang hadir adalah Ketua sementara Taufiequrachman Ruki, Wakil Ketua sementara Indriyanto Seno Adji, dan dua pimpinan KPK lainnya, yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain.

Presiden dan pimpinan KPK sepakat agar upaya pemberantasan korupsi tidak boleh terganggu. Kepada Jokowi, pimpinan KPK menjelaskan bahwa KPK sudah banyak menyusun program di bidang pencegahan dan penindakan yang harus cepat dilaksanakan.

Johan membantah anggapan bahwa selama ini KPK lebih memprioritaskan bidang penindakan dibandingkan pencegahan.

"Tidak benar, keduanya harus dilakukan simultan dengan kecepatan sama. Dua-duanya harus sinergi, dengan kecepatan yang sama," ucap mantan Deputi Bidang Pencegahan KPK itu.

Sebelum bertemu dengan jajaran pimpinan KPK, beberapa hari lalu, Jokowi memanggil Ruki, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, dan Jaksa Agung HM Prasetyo untuk melakukan sinergi antar lembaga penegak hukum. Jokowi menginstruksikan seluruh penegak hukum saling membantu dan meninggalkan ego sektoral.

Rangkaian pertemuan ini adalah tindak lanjut dari keputusan Presiden yang mengangkat pimpinan sementara KPK sekaligus mengganti calon Kapolri sebagai langkah menyelesaikan konflik KPK-Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Meski Urus 'Stunting', BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Meski Urus "Stunting", BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Nasional
Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com