Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-93 Jokowi-JK: Budi Gunawan Praperadilankan KPK

Kompas.com - 24/02/2015, 06:00 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Buntut kisruh antara dua lembaga penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) setelah calon Kapolri ditetapkan menjadi tersangka kasus gratifikasi masih berlanjut di hari ke-93 pemerintahan Jokowi-JK, Selasa (20/1/2015).

Tidak puas dengan penetapan tersebut, Budi Gunawan mengajukan gugatan praperadilan kepada KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Polri menegaskan bahwa gugatan praperadilan dilakukan Budi Gunawan sebagai pribadi.

Sementara itu, KPK masih terus melanjutkan penyidkan tehadap kasus Budi Gunawan. Selain menyita dokumen-dokumen yang dibutuhkan, KPK juga memblokir rekening Budi Gunawan.

Keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti untuk menyelenggarakan tugas-tugas Kapolri dikritik sejumlah pengamat. Jika penunjukkan tersebut sebagai Plt Kapolri, seharusnya Presiden meminta persetujuan DPR berikut alasannya sesuai undang-undang.

Titik terang AirAsia

Di hari yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akhirnya datang di rapat kerja Komisi V DPR RI untuk menjelaskan musibah kecelakaan AirAsia QZ8501.

Penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 masih diteliti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), namun Jonan mengungkap beberapa informasi penting terutama detik-detik saat pesawat jatuh.

Peristiwa lain yang terjadi pada hari ke-93 pemerintahan Jokowi-JK adalah penunjukan Rhoma Irama dan sejumlah musisi menjadi komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Pencipta dan Hak Terkait untuk melindungi hak cipta karya musisi. Ada 10 orang yang menjadi komisioner.

Selain itu, keputusan penting lainnya adalah penetapan komisi di DPR sebagai mitra kementerian. Karena perubahan nomenklatur, ada kemeneterian yang punya mitra komisi lebih dari satu, misalnya Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com