Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingin Tiru Kampong Ayer Brunei

Kompas.com - 07/02/2015, 23:49 WIB
Tri Wahono

Penulis

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Dalam kunjungan kerjanya ke Brunei Darussalam, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkesempatan mengunjungi Kampong Ayer yang berada di atas Sungai Brunei.

Setelah berkeliling dan melihat-lihat Kampong Ayer (Kampung Air), Jokowi berencana meniru konsep itu untuk membangun perkampungan nelayan di Indonesia. "Saya melihat perkampungan nelayan (di Indonesia) bisa diperbaiki, asalkan ada niatnya," kata Jokowi usai melihat Kampong Ayer, Sabtu (07/02/2015).

Namun, Jokowi mengingatkan, jika pemerintah membangun perkampungan nelayan seperti Kampong Ayer, para penghuninya harus dapat merawat kampung mereka dengan baik. Seperti halnya kampung deret di Jakarta, jika akan dibangun perkampungan nelayan seperti Kampong Ayer, maka karakter bangunan seperti perkampungan nelayan tidak boleh dihilangkan.

"Kalau ciri atau karakter kampung nelayan memang di atas air, maka tetaplah harus berada di atas air. Jangan dibawa ke darat, itu yang keliru." jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan kampung nelayan yang mirip dengan Kampong Ayer bisa dilakukan di beberapa lokasi di Indonesia, meski dia belum menyebut kawasan yang akan menjadi pelopor pembangunan Kampong Ayer ala Indonesia.

Permukiman warga Kampung Ayer berada di atas Sungai Brunei. Kampong Ayer ini dibangun pemerintah Brunei karena beberapa bagian dari kampung yang berada di sekitar lokasi terbakar beberapa tahun lalu.

Tampak berbeda dengan Kampung Ayer, bangunan kampung lama terlihat sudah agak tua dan pondasinya pun masih terbuat dari kayu. Sedangkan Kampong Ayer, pondasi penyangganya terbuat dari beton serta seluruh jalan terbuat dari beton.

Selain itu, dinding rumahnya pun masih tersusun rapi meski terbuat dari papan dan bersih, bahkan pada beberapa rumah dilengkapi dengan pendingin ruangan.(Radio Sonora/Liliek Setyowibowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com