Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Lantik Seratus Jaksa Khusus Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 08/01/2015, 16:05 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo melantik seratus orang jaksa untuk Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (P3TPK). Para jaksa tersebut akan ditugaskan untuk memberantas kasus-kasus korupsi yang selama ini belum terselesaikan di Kejaksaan Agung.

"Seratus orang jaksa terpilih ini dinilai memiliki kompetensi dalam penanganan dan penyelesaian tindak pidana korupsi," ujar Prasetyo di Gedung Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2015).

Prasetyo mengatakan, jaksa yang terpilih untuk masuk ke dalam satgassus ini berasal dari kejaksaan pusat dan daerah. Para jaksa tersebut telah menjalani seleksi ketat, seperti penilaian rekam jejak, dan integritas, hingga dinyatakan lolos menjadi satgassus.

Adanya Satgassus ini, kata Prasetyo, sebagai langkah strategis bagi Kejaksaan untuk proses percepatan penyelesaian korupsi. Dengan begitu, ia berharap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Adyaksa akan meningkat.

"Oleh karena itu keberadaan satgassus ini sangat diharapkan dapat menjawab segala tuntutan untuk memenangi perang melawan korupsi," ucap Prasetyo.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) R Widyo Pramono mengatakan, satgassus ini sudah memiliki tugas masing-masing dalam rangka penanganan kasus korupsi. Nantinya, mereka akan dievaluasi untuk melihat apakah kinerja para satgassus tersebut memuaskan atau tidak. Satgassus ini juga akan bertanggung jawab kepada Jampidsus dan Jaksa Agung terkait kinerja mereka.

"(Satgassus ini) nanti akan bertanggung jawab pada ketua tim, ada sekretarisnya, ada anggota, kemudian tata usaha. Dan juga mereka ini bertanggung jawab pada Kasubdit, kepada direktur, kepada Jampidsus, kepada Jaksa Agung," kata Widyo.

Satgassus dibagi menjadi beberapa tim, yakni 15 tim penyidikan yang masing-masing terdiri dari 5 orang, tujuh tim penuntutan yang masing-masing terdiri dari tiga orang, dan satu tim eksekusi yang terdiri dari empat orang. Sebelum menjalankan tugasnya, satgassus akan menjalani pendidikan kilat selama satu minggu di Badan Diklat Ragunan, Jakarta. Pembekalan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan, serta ahli-ahli hukum pidana, perbankan, minyak dan gas, hingga pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com