Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kotak Hitam, Basarnas Pilih Pakai Penyelam Dibanding Alat Pendeteksi Sinyal

Kompas.com - 08/01/2015, 12:44 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan SAR Nasional (Basarnas) memilih menggunakan tim penyelam dibanding menggunakan alat pendeteksi kotak hitam (pinger locator) untuk mencari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Pencarian kotak hitam dengan tim penyelam dinilai lebih mudah dilakukan.

"Kalau kita mau operasikan pinger locator biken, tidak boleh ada ganguan kapal di sekitar. Harus free. Maka, kapal-kapal di lokasi ekor pesawat ditemukan, semua harus minggir," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).

Pinger locator merupakan alat khusus yang mampu mendeteksi sinyal yang dikeluarkan kotak hitam pesawat. Meski demikian, sinyal yang dipantulkan kotak hitam memiliki batas waktu hingga 30 hari. (Baca: TNI: Jika Ekor AirAsia Diangkat, Pencarian Kotak Hitam Bisa Lebih Mudah)

ABC Kotak hitam yang warnya tidak hitam


Soelistyo mengatakan, pencarian kotak hitam sementara akan dilakukan oleh tim penyelam. Menurut Soelistyo, penyelaman sebenarnya telah dilakukan pada Kamis pagi. Namun, jarak pandang yang hanya berjarak 1 meter menghalangi proses pencarian kotak hitam. (Baca: Boks, Masker Oksigen, dan Serpihan Ditemukan di Sekitar Ekor Pesawat AirAsia)

"Kalau ada penyelaman tidak boleh ada sonar atau pinger yang digunakan, telinga para penyelam bisa rusak. Itu penting untuk keselamatan penyelam," kata Soelistyo.

Siang ini tim penyelam tengah mencoba mengangkat ekor pesawat yang ditemukan di Selat Karimata dengan menggunakan floating bag. Ekor pesawat dengan panjang sekitar 10 meter itu ditemukan dengan posisi terbalik di kedalaman 30 meter. (Baca: Ini Strategi Tim Penyelam dalam Pengangkatan Ekor Pesawat AirAsia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com