Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Besar Persulit Kapal Basarnas dalam Pencarian Pesawat AirAsia

Kompas.com - 29/12/2014, 18:46 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Kapal KN 224 milik Badan SAR Nasional (Basarnas), kesulitan untuk menurunkan kamera bawah laut, atau ROV (Remote Operation Vehicle), akibat ombak besar yang terjadi di perairan Belitung Timur, Senin (29/12/2014). Nahkoda Kapal KN 224 Kapten Ahmad mengatakan, angin yang membawa ombak di perairan Belitung Timur, saat ini tergolong cukup besar.

Hal tersebut, menurut Ahmad menyulitkan penggunaan ROV di bawah laut.

"Maksimal kecepatan arus di bawah laut hanya 2 knot. Jika lebih dari itu, takutnya ROV terbawa arus laut," ujar Kapten Ahmad.

Akibat ombak besar, tim khusus Basarnas hanya bisa melakukan pencarian secara manual. Pencarian dimulai sejak pukul 04.15 WIB, di sekitar perairan Belitung Timur hingga menuju Kalimantan. Hingga pukul 17.40 pencarian oleh Basarnas belum juga membuahkan hasil.

Tidak ada satu pun petunjuk mengenai keberadaan Pesawat Air Asia QZ 8501 yang membawa 155 penumpang tersebut.Pencarian kemudian diputuskan untuk dihentikan sementara.

Kapten Ahmad mengatakan, proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi. Tim Basarnas bersama para awak media yang bersama-sama berangkat dari Jakarta, akan bermalam di Pulau Manggar, Belitung Timur.

Pesawat Air Asia jenis Air Bus A320 tujuan Surabaya-Singapura, diketahui hilang kontak dengan menara pusat pengendali penerbangan, pada Minggu pagi. Kementerian Perhubungan dengan jajaran terkait telah menyatakan secara resmi hilangnya pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com