"Kami bersama Tim Formatur sudah berpikir sangat keras membuat susunan pengurus, karena yang ingin masuk ada ribuan dan kami harus lakukan seleksi," kata Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Tim Formatur, Aburizal Bakrie, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2014).
Dalam menyeleksi calon pengurus, Aburizal dibantu delapan anggota tim formatur. Anggota tim itu adalah enam perwakilan Golkar dari wilayah Indonesia timur, barat, dan tengah, serta perwakilan dari dua ormas sayap Golkar.
Setelah Aburizal mengumumkan susunan pengurusnya, muncul suara-suara ketidakpuasan dari sejumlah kader Golkar. Ketidakpuasan itu muncul karena ada rumor penyusunan pengurus diwarnai proses transaksional sehingga beberapa kader Golkar yang berprestasi tidak terakomodir.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga mengatakan, tim formatur perlu bekerja ekstra melakukan seleksi terhadap ribuan nama yang mendaftar sebagai calon pengurus. Ia memastikan, susunan pengurus yang telah ditetapkan merupakan hasil penelaahan dari sekian banyaknya kader Golkar yang kompeten dan bukan berdasarkan praktik transaksional.
”Kader kita memang banyak yang sudah kompeten dan wajar duduk di kepengurusan pusat. Jadi bukan (hal) mudah untuk menyusun kepengurusan, banyak antusiasme dan harus diseleksi," kata Theo.
Sementara itu, anggota tim formatur Harbiah Salahuddin menegaskan bahwa proses penentuan dilakukan atas dasar kebutuhan partai dan berlandaskan kompetensi. Menurut Harbiah, dinamika yang terjadi dalam proses penyusunannya jauh dari segala praktik ilegal.
"Saya bersaksi, politik uang itu tak ada. Kalau ada yang bongkar pasang, itu supaya pas saja," ungkapnya.
Seperti diketahui, Aburizal telah menetapkan 199 susunan pengurus Partai Golkar periode 2014-2019. Susunan pengurus itu telah ditetapkan dalam Munas IX Partai Golkar. Aburizal mengatakan, susunan pengurus itu akan kembali dibahas dalam rapat DPP Partai Golkar di Jakarta, beberapa hari ke depan. Ia memastikan jumlah pengurus periode ini didominasi kader muda dan jauh lebih ramping dari jumlah pengurus periode sebelumnya yang mencapai sekitar 360 pengurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.