Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata JK, Baru Kali Ini Persiapan Munas Golkar Diwarnai Bentrokan Fisik

Kompas.com - 25/11/2014, 17:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar menyatakan bahwa bentrokan fisik yang mewarnai persiapan musyawarah nasional Partai Golkar baru kali ini terjadi. Sepengetahuan Kalla, di bawah kepemimpinan ketua umum sebelum Aburizal Bakrie, bentrokan fisik tidak pernah terjadi.

"Setahu saya, iya (baru kali ini terjadi bentrokan fisik). Zaman Akbar (Tandjung) ada sih, tetapi tidak secara fisik, hanya perbedaan pandangan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Hal itu disampaikan JK saat dimintai tanggapan mengenai bentrokan yang terjadi jelang rapat pleno pembahasan Musyawarah Nasional IX di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa sore.

Hingga pukul 16.30 WIB tadi, seorang sekuriti DPP Partai Golkar dilaporkan luka-luka akibat bentrokan kelompok pemuda (Angkatan Muda Partai Golkar) di Kantor DPP Golkar. (Baca: Ini Kronologi Bentrokan di Kantor DPP Partai Golkar)

Menurut JK, perbedaan pandangan di antara kader Golkar selama ini tidak pernah memunculkan bentrokan fisik. Selama ini, kubu yang tidak sejalan dengan ketua umum partai malah membentuk partai sendiri.

Ia mencontohkan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) bentukan Sutiyoso dan Partai Nasdem yang dibentuk Surya Paloh.

"Katakanlah ada PKPI, kemarin 2009, akibat tidak puas ada Nadem. Akan tetapi, cara itu demokratis, tidak pakai fisik," ujar JK.

Ia berharap tidak ada korban jiwa akibat bentrokan di Kantor DPP Golkar pada sore ini. Menurut JK, polisi bisa melakukan pengusutan jika memang ada korban jiwa. JK berjanji akan berkomunikasi dengan para tokoh senior Golkar terkait dinamika di tubuh partai beringin tersebut.

"Saya yakin, mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang ini, ya saya akan bicara dengan para senior," kata Kalla.

Sebelumnya, rapat pleno DPP Golkar yang digelar untuk persiapan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar, Senin (24/11/2014) malam, di Kantor DPP Golkar, juga berlangsung ricuh sehingga ditunda hingga Selasa ini.

Rapat ditunda karena tidak kondusif, setelah puluhan kader Angkatan Muda Partai Golkar menerobos masuk ke ruangan rapat. Tindakan itu merupakan reaksi terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie yang dianggap sewenang-wenang.

Sejauh ini, selain Aburizal yang akan mencalonkan diri kembali, ada tujuh calon lain yang akan bertanding memperebutkan kursi ketua umum. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Airlangga Hartarto, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aburizal saat ini telah menguasai dukungan mayoritas DPD I Partai Golkar. DPP Golkar disebut memaksa DPD Golkar tingkat kabupaten/kota untuk mendukung Aburizal Bakrie supaya ia terpilih dengan aklamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com