Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Tamu Jokowi adalah Calon Menteri

Kompas.com - 23/10/2014, 19:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjayanto, mengakui, sejumlah tamu yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan dari hari pertama hingga hari keempat bertugas terkait dengan penyusunan kabinet. Namun, beberapa di antaranya juga terkait dengan realisasi program pemerintahan.

"Macam-macam. Ada yang memang dipanggil berkaitan dengan nominasi kabinet, ada juga yang dipanggil karena ada beberapa program kerja yang ingin segera Pak Jokowi jalankan. Jadi, kombinasi orang-orang itu," kata Andi di Istana Negara, Kamis (23/10/2014).

Andi mengungkapkan, Jokowi ingin menjalankan sejumlah program dalam satu bulan ke depan. Ketika ditanya lebih jauh soal siapa saja yang termasuk calon menteri, Andi tak mau menjawabnya.

Sebelumnya, sejak Senin (20/10/2014) lalu hingga hari ini, Jokowi memanggil sejumlah orang. Mereka adalah Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi; Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara; mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono; mantan KSAD, Ryamizard Ryacudu; cendekiawan Muslim, Komaruddin Hidayat; dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung.

Selain itu, Jokowi juga memanggil Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya, Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno, dan pakar hukum tata negara, Saldi Isra. Di antara orang-orang itu, Siti Nurbaya disebut-sebut sebagai kandidat kuat menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, sementara Bambang diproyeksikan menjadi menteri keuangan.

Pada hari ini, Jokowi memanggil tiga calon menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa, yakni Marwan Ja'far, Hanif Dakhiri, dan Mohammad Nasir. Selain itu, ada juga bos Susi Air, Susi Pudjiastuti, dan dua politisi Partai Nasdem, yakni Enggartiasto Lukita dan Ferry Mursyidan Baldan.

Belum diketahui pasti, kapan Jokowi akan mengumumkan kabinetnya. Rencana pengumuman kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (22/10/2014) malam, urung terlaksana, meski segala persiapan telah dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com