JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (7/10/2014). Anggito diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Anggito tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, kira-kira pukul 13.40 WIB dengan membonceng sepeda motor yang dikendarai seorang pria. Begitu tiba, Anggito langsung turun dari motor kemudian masuk lobi Gedung KPK. Dia tampak menenteng helm yang baru dipakainya untuk naik motor.
Kepada wartawan, Anggito irit bicara. Dia mengaku baru tiba dari Yogyakarta sehingga terlambat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. "Dari Yogya," ucap Anggito singkat.
Pemanggilan Anggito hari ini merupakan yang keempat kalinya. Anggito pertama kali diperiksa pada 11 Agustus 2014. Setelah diperiksa selama 12 jam, ia pulang dengan membonceng sepeda motor (baca: Diperiksa Hampir 12 Jam, Anggito Abimanyu Pulang Naik Sepeda Motor). Pemanggilan berikutnya pada 18 Agustus dan 26 September 2014. Namun, pada pemeriksaan 26 September Anggito tidak bisa datang sehingga dijadwalkan ulang pada hari ini.
Selain Anggito, penyidik juga memanggil pegawai Kementerian Agama Suyatno dan Titin Maryati dari swasta.
KPK telah menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali (saat itu) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji periode 2012-2013 pada 22 Mei 2014. Dia diduga menyelewengkan akomodasi haji dengan total anggaran Rp 1 triliun. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu juga diduga menyalahgunakan wewenang karena membawa rombongan haji jumbo yang terdiri atas keluarga, kolega, dan anggota DPR.
Menurut Wakil Ketua KPK Zulkarnain, pihaknya ingin mempercepat proses penyidikan kasus Suryadharma ini. Dia mengatakan proses penyidikan masih pada tahap pemanggilan ulang beberapa saksi yang sebelumnya mangkir. Terkait penyidikan kasus haji ini, KPK pernah menyita ponsel Anggito saat penggeledahan di kantor Kementerian Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, pada 22 Mei lalu. Salah satu tempat yang digeledah tim penyidik KPK adalah ruangan Anggito. Sebelumnya, Anggito mengatakan bahwa penyitaan ponselnya tidak terkait kasus haji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.