Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan SBY untuk Jokowi

Kompas.com - 30/09/2014, 19:34 WIB

Oleh Agung Wicaksono

KOMPAS.com - SEJARAWAN terkemuka, Asvi Warman Adam, dalam opininya ”Warisan SBY” (Kompas, 19/7/2014) mengatakan bahwa warisan SBY yang utama adalah memimpin selama dua periode tanpa gangguan berarti dengan pemilu presiden berlangsung jujur dan damai. Asvi juga mengkritik beberapa hal yang saya ungkapkan dalam seminar di ISEAS pada Mei 2014 tentang warisan SBY.

Warisan itu perlu kita gali lebih dalam agar Jokowi dapat menjaga jejak positif dari SBY dan lebih penting lagi membenahi masalah yang belum terselesaikan. Hal ini didasari atas pengalaman Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dalam mengawal prioritas pembangunan.

Asvi juga mengungkapkan, kunjungan ke luar negeri SBY sebagai bagian dari warisan dalam politik luar negeri Indonesia. Perlu ditegaskan bahwa yang menjadi warisan bukan kunjungan luar negerinya.

Namun, yang lebih penting lagi adalah peran serta Indonesia dalam berbagai agenda global, seperti REDD+ (pengurangan emisi gas CO2 dari kerusakan hutan), OGP (kemitraan pemerintahan terbuka) dan Agenda Pembangunan Pasca 2015 sebagai refleksi dari tantangan masa depan yang saat ini belum menjadi konsumsi utama politik domestik. Kepemimpinan Indonesia dalam agenda global ini perlu membawa dampak pada penanganan masalah di dalam negeri.

Komitmen SBY terhadap REDD+, misalnya, telah melahirkan Badan Pengelola REDD+ sebagai lembaga pertama di dunia yang fokus menangani kerusakan hutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Hal ini memerlukan komitmen penuh di dalam negeri, terutama melalui pembenahan tata kelola pemberian izin kehutanan di daerah yang penuh tumpang tindih kewenangan. Masyarakat adat di kawasan hutan yang paling berkepentingan menjaga tegaknya hutan juga merupakan fokus utama Badan Pengelola REDD+.

Indonesia menjadi ketua sebuah gerakan global yang berkomitmen untuk pemerintahan yang terbuka melalui OGP, tetapi lebih penting lagi adalah upaya membangun kanal keterbukaan untuk partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) membuat rakyat dapat mengadukan layanan pembangunan melalui SMS ke nomor 1708 atau lewat platform daring https://lapor.ukp.go.id yang terkoneksi dengan Facebook dan Twitter. UKP4 mendisposisikan Kementerian untuk merespons dan menindaklanjuti keluhan yang disampaikan rakyat sebagai bentuk participative governance dalam LAPOR, bukan sekadar alat untuk eksis di dunia maya.

Peningkatan ketimpangan sebagai dampak dari fokus pada pertumbuhan juga disorot oleh Asvi. Peningkatan kesenjangan ekonomi direfleksikan oleh koefisien gini yang meningkat dari 0,35 pada 2008 sebelum SBY menjabat menjadi 0,41 pada 2013.

Melalui High Level Panel for Post-2015 Development Agenda, saat SBY diberi mandat oleh PBB menjadi ketua bersama PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, digagas agenda pembangunan dunia pasca 2015 yang didasari prinsip pertumbuhan berkelanjutan disertai pemerataan.

Tantangan bagi pemerintahan Jokowi adalah untuk menerjemahkannya dalam aksi nyata di dalam negeri. Participative governance, penanggulangan kesenjangan, dan aksi nyata adalah kekuatan Jokowi yang bisa menjembatani peran serta global dengan penguatan dampak nasional.

Hambatan birokrasi

Asvi Warman Adam juga mengkritik bahwa perbaikan pengelolaan BUMN yang melayani publik—seperti reorganisasi KAI pimpinan Ignasius Jonan, pembenahan Pelindo II pimpinan Richard Lino, dan pembersihan PLN pimpinan Nur Pamudji hingga mendapat Bung Hatta Anti Corruption Award— lebih banyak karena peran Menteri BUMN daripada Presiden.

Hal ini tidak perlu diperdebatkan karena, yang jelas, para pimpinan BUMN ini menonjol justru karena rumitnya birokrasi pada era SBY yang lebih mengutamakan kesesuaian (conformance) daripada kinerja (performance). Di tengah kekakuan dan ketakutan birokrasi, yang tak bisa dimungkiri adalah peninggalan era SBY yang menjalar hingga ke tingkat bawah, para pimpinan BUMN ini berani melakukan terobosan untuk bisa melakukan perbaikan.

KRL Commuterline yang sekarang sepenuhnya berpenyejuk ruangan adalah contoh keberanian Ignasius Jonan untuk meningkatkan pelayanan walaupun aspek tarif dan prasarana banyak terbelenggu birokrasi.

Pembangunan pelabuhan New Priok di Kalibaru 2015 adalah buah kerja Richard Lino yang tak lelah menerobos hingga ke pengambil keputusan tertinggi ketika jajaran birokrasi tak mendukungnya. Kemacetan birokrasi ini adalah ekses negatif 10 tahun era SBY. Perlu ada figur-figur yang bisa menerobosnya.

Terobosan itu bisa terfasilitasi lebih baik jika dukungan pimpinan tertinggi diterjemahkan dalam bentuk micro-monitoring terhadap setiap hambatan saat implementasi. Jokowi dalam Debat Capres 9 Juni menyatakan pentingnya manajemen pengawasan. Konsep yang hebat hanya terealisasi jika diawasi dari atas hingga implementasi di lapangan, seperti dibuktikannya pembenahan Waduk Pluit atau pemindahan PKL di Solo.

Harapan besar ada di depan mata dengan pernyataan Jokowi tentang pentingnya pengawasan dan pengendalian untuk merealisasikan agenda pembangunan di tengah peninggalan kekakuan birokrasi.

Agung Wicaksono
Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB; Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com