Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Jamin ke Depannya Tidak Ada Lagi Antrean Bertahun-tahun untuk Haji

Kompas.com - 03/09/2014, 21:41 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjamin pelaksanaan haji tahun ini bebas dari praktik penyalahgunaan kuota dan fasilitas selama proses haji.

"Tahun ini tegas hanya jemaah haji dan petugas sajalah yang boleh menggunakan kuota haji," ujar Lukman di Gedung DPR RI, Rabu (3/9/2014).

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Lukman menjamin tidak ada orang yang bisa menggunakan kuota haji tanpa harus antre bertahun-tahun layaknya jemaah haji lain.

"Tahun ini saya jamin tidak ada satu pun yang mempraktikkan seperti itu," kata Lukman.

Tak hanya soal kuota, Lukman meyakini masalah yang biasa terjadi terkait fasilitas jemaah haji sejak berangkat hingga kembali ke Tanah Air juga tidak akan terjadi lagi. Ia mencontohkan soal fasilitas kamar yang sering menjadi keluhan jemaah. Sebelum jemaah haji tiba di Tanah Suci, kata Lukman, Kementerian Agama telah mengirim timnya untuk memeriksa setiap kamar yang akan digunakan jemaah haji.

Pengawas internal dari Inspektorat Jenderal Kemenag, menurut Lukman, juga akan mendampingi tim Kemenag selama berada di Mekkah dan Madinah. "Mudah-mudahan tidak ada lagi pemadatan, misalnya kamar yang seharusnya enam orang diisi delapan atau sepuluh orang. Hal seperti itu tidak terjadi lagi tahun ini," ujar dia.

Ke depan, lanjut Lukman, pembenahan pelaksanaan haji juga dilakukan melalui RUU Pengelolaan Keuangan Haji. Kemenag bersama DPR sepakat membentuk badan tersendiri, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) yang akan mengelola secara profesional dana calon jemaah haji. Sebelumnya, dana CJH ini dikelola bersamaan dalam satu Ditjen Haji yang juga mengurusi pelaksaan haji. Lukman meyakini bahwa presiden pada pemerintahan baru akan menerima dan bisa mengoptimalkan BPKH ini sesuai dengan keinginan rakyat.

"Siapa pun presidennya tentu akan setuju, dalam dugaan kami, karena adanya BPKH ini akan betul mewujudkan apa yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat banyak, yaitu adanya keadilan dan transparansi yang bisa dirasakan oleh para calon jemaah haji," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com