Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Pandang Pertemuan Jokowi dan Hatta sebagai Proses Rekonsiliasi yang Baik

Kompas.com - 02/09/2014, 16:47 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding memandang, pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dan presiden terpilih Joko Widodo sebagai suatu proses rekonsiliasi yang baik. Ia menilai pertemuan tersebut sangat positif dalam rangka bersama-sama untuk berkomitmen membangun bangsa.

"Tandanya rekonsiliasi untuk membangun kebersamaan membangun komunikasi yang lebih cair," kata Sudding di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Meski pertemuan tersebut tidak membahas tentang kerja sama koalisi, Sudding berharap agar PAN mau bergabung untuk memperkuat koalisi pendukung Jokowi-JK. Ketua Fraksi Hanura di DPR itu mengatakan, bila PAN masuk ke koalisi Jokowi-JK, maka program-program dari pemerintahan mendatang akan mudah dijalankan.

"Kami berharap begitu (PAN merapat ke Jokowi-JK). Tidak hanya PAN, tetapi semua partai koalisi," ucap Sudding.

Hatta sendiri saat dikonfirmasi wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol Koalisi Merah Putih di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, mengaku, pertemuannya dengan Jokowi di kediaman Ketua Umum Nasdem Surya Paloh hanya untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi sebagai presiden terpilih.

"Jadi, itu saya bersilaturahim. Saya sampaikan selamat Pak Jokowi, sudah selesai di MK (Mahkamah Konstitusi) dan kami mendoakan bangsa kita ini maju," ucap Hatta.

Cawapres pendamping Prabowo Subianto ini juga mengaku menyampaikan kepada Jokowi untuk sama-sama membangun etika berkompetisi secara sehat. "Selesai kompetisi, selesai. Hormati keputusan MK. Mari kita sama-sama bangun bangsa ini," ucap Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com