Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Boediono Beri Lima Arahan pada Tim Transisi Jokowi-JK

Kompas.com - 02/09/2014, 15:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membicarakan lima topik saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, Selasa (2/9/2014), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Pertemuan itu dihadiri semua anggota Tim Transisi dan digelar tertutup untuk peliputan media.

Seusai pertemuan, Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menjelaskan, topik pertama yang diperbincangkan dengan Boediono adalah penguatan lembaga kepresidenan. Dalam hal ini, Tim Transisi meminta masukan dari Boediono terkait pembagian tugas presiden dan wakil presiden.

"Masukan dari Pak Boediono kami catat untuk mencari opsi-opsi penguatan lembaga kepresidenan," kata Andi.

Topik kedua adalah mengenai ekonomi makro terkait proses penyusunan rancangan APBN 2015 dan APBN Perubahan 2015. Andi menyebutkan, Boediono memberikan sejumlah masukan strategis mengenai kebijakan yang harus dilaksanakan pada Januari 2015 dan kebijakan lain yang bisa ditunda pelaksanaannya.

Topik ketiga, kata Andi, Boediono memberikan arahan terkait program strategis Jokowi-JK yang dianggap berkesinambungan dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Boediono meminta Tim Transisi berinteraksi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan untuk mencari data dan informasi tentang program Pendulum Nusantara yang dianggap memiliki kesamaan dengan program tol laut milik Jokowi.

Topik mengenai kesejahteraan rakyat menjadi pembicaraan selanjutnya. Dalam pertemuan tersebut, Deputi Tim Transisi Anies Baswedan meminta Boediono memberikan arahan terkait pencarian data dasar yang dapat digunakan untuk menyimulasikan program terkait pertanian, nelayan, pendidikan, penanggulangan kemiskinan, dan pembangunan desa.

"Pak Boediono memberikan pintu masuk bagi kami ke BNP2K untuk mendapatkan data-data dasar yang dibutuhkan," ujar Andi.

Topik terakhir, Boediono memberikan masukan mengenai pentingnya memprioritaskan pembangunan di Papua. Boediono meminta pembangunan di Papua mencakup semua hal, baik infrastruktur, sumber daya manusia, maupun program lain yang dianggap menunjang peningkatan kesejahteraan di Papua.

"Pembangunan Papua menjadi pembahasan terakhir yang ditekankan Pak Boediono," ungkap Andi.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa pukul 14.00 WIB, Tim Transisi menemui Boediono untuk meminta masukan, khususnya di bidang ekonomi. Pertemuan digelar tertutup dan berlangsung sekitar 70 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com