"PAN siap berkoalisi permanen dan beroposisi," kata Ketua DPP PAN Joncik Muhammad di Palembang, Rabu (20/8/2014).
Menurut dia, status menjadi oposisi itu sudah diputuskan secara nasional di DPP PAN. Ia mengatakan bahwa pihaknya ke depan akan menggiring Partai Golkar untuk menjadi pimpinan DPR RI karena perolehan suara mereka besar pada pemilu lalu.
Mengenai siapa yang akan ditunjuk Partai Golkar, mereka tidak mengetahuinya.
"Siapa orang Golkar, kita tidak mau mencampuri. Nanti ketuanya dari Golkar, lalu wakil ketuanya ada Gerindra, PAN, PKS, PPP," katanya.
Joncik mengatakan, jika perolehan tanpa Partai Demokrat adalah 53,8 persen, maka dengan Demokrat menjadi 63 persen. Tak hanya itu, ia juga menuturkan, karena Partai Demokrat punya pernyataan dari ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, maka mereka pun menjadi penyeimbang, tidak masuk koalisi permanen dan koalisi pemerintahan.
"Jadi, mereka akan melihat situasi, melihat isu, dan melihat program. Akan tetapi, dengan atau tanpa Demokrat pun, kami sudah 53,8 persen. Kalau ini berjalan, kami bisa mengawal pemerintahan lima tahun ke depan," ujarnya.
Ia merasa sangat yakin bahwa posisi ketua DPR RI akan diambil oleh koalisi permanen karena perolehan suara mereka sudah 53,8 persen.
"Sangat yakin, dan kami yakin Partai Demokrat tidak berselingkuh," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.