Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infografik, "Mengemas" Indonesia dengan Nuansa Beda

Kompas.com - 20/08/2014, 11:29 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menampilkan data tanpa perlu lagi terlalu banyak kata-kata hingga menyajikan kekayaan dan keindahan Indonesia, bisa dikemas dalam satu rupa bernama infografik. Data yang sama pun bisa muncul dengan "rasa" beda lewat tampilan infografik.

Pernik soal infografik ini disajikan dalam pameran yang digelar Kompas Gramedia, "Indonesia dalam Infografik". Bertempat di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, pameran ini juga menyajikan talkshow. (Baca juga: Infografik, Jurnalisme, dan "Indonesia dalam Infografik").

“Muatan infografik menjadi dokumentasi yang berharga sehingga koran tidak lagi dibuang dan akan dihargai sebagai sebuah karya," ujar Iwan Meulia Pirous, salah satu narasumber talkshow, yang berlangsung pada Selasa (19/8/2014).

Menurut Iwan, infografik menampilkan visualisasi fakta dan kemampuan imajinasi untuk penyajian terbaik. "Metode bercerita dan cara menyampaikan informasi yang lebih menarik kepada pembaca," kata antropolog dari Universitas Indonesia ini.

Iwan berpendapat, infografik harus menjadi salah satu media eksplorasi kekayaan budaya Nusantara. Tema-tema seperti batik dan beragam motif pakaian daerah, ujar dia, seharusnya dapat menjadi inspirasi infografik dengan sentuhan nuansa Indonesia. “Harian Kompas ke depan harus bisa mewujudkan itu.”

Jurnalisme modern

Perancang senior infografik Kompas, Lim Bun Chai, yang juga menjadi narasumber dalam talkshow ini mengatakan, sekarang penggunaan infografik untuk meramu informasi yang menarik di media massa sudah mengalami peningkatan signifikan.

“Infografik adalah bentuk jurnalisme visual modern. Infografik memiliki sudut pandang yang beraneka ragam dan mampu menampilkan aneka ide dan informasi semenarik mungkin,” ujar Lim. Meski demikian, dia berpendapat, perkembangan infografik ini masih harus terus didorong.

Seniman Dik Doank turut mendorong para desainer infografik untuk terus berkarya. “Sejak kecil, hal pertama yang diajarkan orangtua kita adalah menggambar. Kita diberi pensil dan buku untuk mengekspresikan imajinasi kita ketika kanak-kanak dulu," ujar dia mengawali pendapatnya.

"Kita diajarkan menggambar terlebih dahulu, bukan membaca atau berhitung,” ujar Dik. Artinya, kata dia, menggambar itu penting dan perlu terus dihidupkan. Dalam perancangan teknologi pun, imbuh dia, para perancangnya membuat gambar terlebih dahulu sebelum mewujudkan rancangannya itu. Karenanya, kata Dik, infografik sebagai bagian dari jurnalisme modern juga harus terus ditingkatkan.

Kegiatan pameran bertajuk "Indonesia dalam Infografik" ini digelar Kompas Gramedia dari 19 Agustus 2014 hingga 24 Agustus 2014. Dalam pembukaan pameran, diluncurkan pula buku berjudul senada dengan tajuk kegiatan, yang memuat 45 karya desainer infografik harian Kompas dan 8 artikel terkait infografik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com