Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tak Hadiri Undangan Upacara HUT RI di Istana Negara

Kompas.com - 17/08/2014, 10:14 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri lebih memilih untuk menghadiri upacara Hari Ulang Tahun ke-69 RI di kantor PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, ketimbang di Istana Negara.

Dengan demikian, Megawati tidak memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kesekian kalinya.

"Apakah ada undang-undang yang mengatur yang mengharuskan orang melakukan upacara di mana?" kata Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi mengenai alasan Mega tidak menghadiri upacara di Istana Negara, sesaat sebelum upacara bendera di kantor PDI-P, Minggu (17/8/2014).

Tjahjo mengaku tidak alasan khusus penyebab Mega menolak undangan Presiden SBY. Sebagai anggota Komisi I DPR, Tjahjo juga mengaku tidak memenuhi undangan tersebut dan memilih untuk mendampingi Mega melakukan upacara di kantor PDI-P.

"Beliau kan Ketua Umum PDI Perjuangan," kilah Tjahjo.

Menurut Tjahjo, setiap orang memiliki tugas dan peran masing-masing dalam kapasitasnya menghadiri sebuah acara. Dia mengatakan, presiden terpilih yang juga kader PDI-P, Joko Widodo, juga tidak menghadiri upacara di kantor PDI-P.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Tjahjo bertugas sebagai inspektur upacara, sementara Megawati direncanakan akan berpidato dalam upacara tersebut. Sebagian pengurus PDI-P, mulai dari pengurus pusat hingga pengurus anak ranting, hadir sebagai peserta upacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com