Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofjan Wanandi: Saya Mendampingi JK Cek Kesehatan di Amerika Serikat

Kompas.com - 14/08/2014, 09:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengatakan, ia ikut mendampingi wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, selama melakukan pemeriksaan kesehatan di AS. Menurut Sofjan, beberapa anggota keluarga JK juga ikut dalam rombongan, termasuk istrinya, Mufidah Kalla.

JK menjalani tes kesehatan yang dilakukannya secara rutin setiap tahun. JK berada di AS sekitar 10 hari dan baru tiba di Indonesia pada Kamis (14/8/2014) pagi ini. 

"Saya mendampingi Beliau, dan ini hanya cek medis rutin setiap tahun," kata Sofjan, saat dihubungi, Kamis pagi.

Menurut Sofjan, awalnya JK ingin kembali ke Indonesia lebih awal. Akan tetapi, dokter meminta Mufidah untuk tidak melakukan perjalanan menggunakan pesawat karena alasan pemeriksaan kesehatan. JK dan Mufidha sama-sama melakukan pemeriksaan kesehatan di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, AS.

"Akhirnya kami menunggu, karena Bu Mufidah tidak boleh naik pesawat dulu," ujar Sofjan.

Sofjan melanjutkan, kegiatan JK selama di AS hanya cek kesehatan dan liburan bersama keluarga. Ia menampik adanya pertemuan khusus antara JK dengan Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri di AS.

Pada pekan lalu, Megawati juga berada di AS tapi dengan keperluan dan di wilayah yang berbeda dengan JK.

"Bu Mega itu di tempat lain, kami tidak bertemu, hanya Pak JK sempat berbicara melalui telepon (dengan Megawati)," ungkapnya.

JK telah berada di luar negeri sejak 10 hari lalu. Ia tak menghadiri peresmian Kantor Tim Transisi yang dilakukan presiden terpilih Joko Widodo di Jakarta, pada Senin (4/8/2014) lalu. Ketidakhadiran JK mendampingi Jokowi selama waktu tersebut menimbulkan banyak spekulasi.

Ada yang menyebut JK bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di AS untuk membicarakan masalah politik. Pasalnya, pada pekan lalu Megawati juga berada di AS untuk sebuah keperluan. Mengenai hal itu, belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com