Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dengan Transportasi Laut Diklaim Lebih Aman

Kompas.com - 03/08/2014, 21:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Posko Angkutan Laut Simson Sinaga mengklaim, perjalanan mudik dengan moda transportasi laut lebih aman dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Meskipun menempuh perjalanan lebih lama, tambahnya, penumpang kapal dapat dijamin keselamatannya.

"Transportasi laut lebih safe dari darat karena kapal ada jaminan keselamatannya. Meskipun lebih lambat tapi lebih safe," ujar Simson di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (3/8/2014).

Simson mengatakan, setiap penumpang kapal dilengkapi alat keselamatan berupa jaket pelampung. Selain itu, kapal dan para nahkoda sudah disertifikasi sehingga keamananan dan kenyamanan penumpang terjaga.

"Ada life boat juga yang menampung sesuai kapasitas penumpang. Perjalanan dengan kapal akan meminimalisir kecelakaan," ujarnya.

Selama masa mudik dan balik, kata Simson, pelabuhan yang paling padat aktivitasnya adalah Pelabuhan Batam dengan total penumpang yang tiba dan berangkat sebanyak 243.784 penumpang, dengan rincian penumpang naik sebanyak 134.249 orang dan penumpang turun sebanyak 109.535 orang.

"Karena Batam berdekatan dengan Malaysia. Kan daerah industri, banyak pekerja dari Malaysia juga," kata Simson.

Simson menyayangkan jumlah kapal yang tersedia untuk mengangkut masyarakat menuju destinasinya sangat minim. Padahal, imbuhnya, Indonesia merupakan negara maritim yang besar.

"Kita masih butuh banyak kapal mengingat wilayah perairan jauh lebih besar dari darat sehingga transportasi laut memegang peran utama untuk mengangkut penumpang," kata Simson.

Meski mengaku lebih aman ketimbang moda transportasi lainnya, data dari Kementerian Perhubungan mencatat untuk penumpang kapal laut tahun ini justru mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dengan jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 1.056.347 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com