Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disarankan Konsultasi dengan SBY soal Kabinet

Kompas.com - 30/07/2014, 14:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ahli tata negara Margarito Kamis menilai, sebaiknya presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) berkonsultasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyusun kabinet pemerintahan selanjutnya. Menurut Margarito, saran dari SBY akan sedikit membantu Jokowi dalam merancang kabinetnya nanti.

"Kalau Jokowi mau konsultasi ke SBY merupakan satu hal yang bagus dan jadi modal yang baik di masa depan," ujar Margarito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/7/2014).

Margarito menambahkan, SBY dapat memberi masukan mengenai orang-orang yang sebaiknya dihindari atau yang patut dipertimbangkan sebagai menteri. Setelah 10 tahun memimpin Indonesia, kata dia, SBY tentu mengetahui rekam jejak dan juga kompetensi orang-orang yang menjadi pertimbangan Jokowi dalam kabinet.

Selain memberi saran mengenai calon-calon penghuni kursi menteri, tambah Margarito, SBY dapat memberikan gambaran hal-hal yang menjadi prioritas Jokowi setelah dilantik menjadi presiden pada Oktober mendatang.

"Beliau (SBY) pasti mengetahui betul yang mesti dilakukan, apa yang jadi prioritas. Beliau tahu siapa yang kira-kira diperlukan (menjadi menteri)," ujarnya.

Meski demikian, kata Margarito, Jokowi tetap memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa saja yang layak duduk di kabinet. Tentunya, kata dia, Jokowi juga akan berkonsultasi dengan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri nantinya.

"Secara konstitusi, kewenangannya (menentukan menteri) tidak dibagi ke siapa pun. Tapi kalau dalam praktik, bisa konsultasi kepada Ibu Mega, tentu juga dengan JK," kata Margarito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com