Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Televisi yang Paling Banyak Lakukan Pelanggaran

Kompas.com - 13/07/2014, 20:34 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun politik, sejak 2013, beberapa televisi nasional kerap dijatuhi sanksi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Sanksi itu diberikan karena mereka melanggar Undang-undang Penyiaran mulai dari durasi hingga isi tayangan.

"Berdasarkan data Koalisi Independen untuk Demokratisasi Penyiaran (KIDP) ada 11 media televisi nasional yang mendapat teguran bahkan sampai rekomendasi evaluasi izin penyelenggaraan siaran, yaitu RCTI, Metro TV, TV One, Global TTV, MNC TV/TPI, ANTV, SCTV, Indosiar, TVRI, TransTV dan Trans 7," ujar anggota KIDP Dandhy Dwi Laksono di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2014).

KIDP melakukan pengamatan atas data Komisi Peyiaran Indonesia sejak 20 September 2013 hingga 8 Juli 2014. Dia menuturkan, berdasarkan pantauan KIDP, RCTI adalah televisi yang paling banyak melakukan pelanggaran.

Akibat pelanggaran tersebut, KPI menjatuhi sanksi teguran hingga sebanyak 12 kali. "12 teguran itu terdiri teguran karena konten siaran tujuh kali dan karena iklan politik sebanyak lima kali," ujar anggota Divisi Penyiaran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia itu.

Di urutan berikutnya, televisi yang banyak melakukan pelanggaran adalah Metro TV, TV One, dan Global TV yang masing-masing mendapat teguran sebanyak delapan kali. Kemudian MNC TV yang dijatuhi sanksi teguran sebanyak tujuh kali.

Selanjutnya ANTV, SCTV, Indosiar, TVRI dengan sanksi teguran tiga kali. Di urutan terakhir atau yang paling sedikit ditegur adalah Trans TV dan Trans7 yang mendapat teguran masing-masing sebanyak dua kali.

Baca juga: Pemerintah Didesak Cabut Izin Siar Metro TV dan TV One

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com