Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Survei Cenderung Bermain di Dua Kaki

Kompas.com - 07/07/2014, 20:48 WIB
Fidel Ali Permana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Eksekutif Indonesia Network Elections Survey (INES), Irwan Suhanto, menilai sebagian lembaga survei saat ini cenderung bermain di dua kaki. Lembaga survei cenderung mengeluarkan hasil survei yang berbeda kepada partai politik dan masyarakat.

"Ada survei yang dibuat untuk intern, ada juga yang untuk propaganda," kata Irwan di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Irwan mengatakan, partai politik memerlukan sebuah lembaga survei untuk melakukan penelitian. Hal itu dibutuhkan sebagai bahan evaluasi ke dalam dan publikasi propaganda ke masyarakat. Menurut Irwan, sulit menemukan lembaga survei yang kredibel. Ia menilai ada beberapa lembaga survei yang diyakininya kredibel dan independen, tetapi banyak lembaga survei yang bermain di dua kaki.

"Saya tidak ingin masuk ke persoalan metodologi. Dalam demokrasi yang liberal seperti sekarang, survei yang bermuatan propaganda itu keniscayaan, tapi jangan keterlaluan lah. Saya tidak katakan semua lembaga survei, masalahnya hasil survei itu sangat beri pengaruh ke mindset masyarakat," kata Irwan.

Irwan yang berhenti sebagai Direktur Eksekutif INES sejak 20 Juni 2014 itu mengatakan, sebuah survei elektabilitas capres biasanya baru dapat dipublikasikan setelah tiga bulan melakukan penelitian. Oleh karena itu, ia tidak yakin atas hasil survei yang dilakukan kurang dari waktu tersebut.

"Kalau survei normal dengan standar ketat, bisa menghabiskan Rp 1 miliar. Itu untuk biaya sewa hotel, akomodasi, media, dan lain-lain. Kalau hanya hitungan hari, maka perlu dipertanyakan surveinya," ujar Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com