Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Motif Perebutan Kursi Ketum di Balik Pemecatan Tiga Kader Golkar?

Kompas.com - 30/06/2014, 15:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Golkar, MS Hidayat, menyebut ada motif perebutan posisi ketua umum di balik pemecatan Agus Gumiwang, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatulloh, tiga kader dari partai berlambang pohon beringin itu. Ketiga politisi muda Golkar tersebut dipecat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie setelah memberikan dukungannya kepada Jokowi-Jusuf Kalla.

"Benih-benihnya ada, tetapi mudah-mudahan itu tidak terjadi," ujar Hidayat di kantor presiden, Senin (30/6/2014).

Menteri Perindustrian RI ini menuturkan, semua hal bisa saja terjadi dalam politik. Bahkan, dia menduga, konflik antara Aburizal dan ketiga politisi Golkar bisa menjadi bola panas jika tidak segera diselesaikan.

Seperti diberitakan, Partai Golkar memecat tiga kader mereka dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014. Ketiga kader yang dipecat itu adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh.

Mereka adalah anggota DPR terpilih dari Partai Golkar. Agus Gumiwang adalah anak dari politisi senior Golkar, Ginanjar Kartasasmita, yang memiliki basis pendukung kuat pada Partai Golkar. Agus pun, berdasarkan informasi internal partai itu, dianggap potensial maju dalam bursa ketua umum.

Fahmi Idris, mertua dari Poempida, yang juga politisi senior Partai Golkar, mengakui ada pandangan di internal partai yang menginginkan agar Aburizal dan Idrus Marham dipecat setelah terpilihnya ketua umum baru.

"Ada atau tidak adanya pemecatan ini, munas akan tetap dilakukan. Apalagi jika ada pemecatan ini, sudah ada suara bahwa Aburizal dan Idrus Marham juga perlu dipecat dari Golkar melalui munas," ujar Fahmi di Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com