Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi KPK, Jampidsus Mengaku Tak Bahas Transkrip Megawati-Jaksa Agung

Kompas.com - 20/06/2014, 20:11 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Widyo Pramono mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (20/6/2014). Selama sekitar tiga jam berada di KPK, Widyo mengaku tak membahas beredarnya transkrip pembicaraan yang disebut antara Jaksa Agung Basrief Arief dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

"Enggak ada dibicarakan itu," kata Widyo, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Widyo menegaskan, kedatangannya hanya untuk bersilaturahim dengan para jaksa yang bertugas di KPK. Pertemuan ini, lanjut Widyo, untuk memperkuat lembaga Kejaksaan Agung.

"Cukup membicarakan mengenai soliditas Korps Adhyaksa di mana pun berada, seluruh Indonesia termasuk yang dikaryakan di KPK," kata Widyo.

Ia enggan berkomentar lebih jauh mengenai isu transkrip pembicaraan tersebut. Widyo meminta publik menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

"Itu kan sudah dilaporkan ke kepolisan oleh kejaksaan, dalam hal ini Jaksa Agung. Jadi, ya sudah tunggu proses berikutnya," terang Widyo.

Sebelumnya, Ketua Progress 1998 Faizal Assegaf mengaku dapat transkrip rekaman pembicaraan antara Jaksa Agung dan petinggi PDI-Perjuangan. Transkrip rekaman itu, kata Faizal, berisi permintaan agar Joko Widodo tidak terseret dalam kasus dugaan korupsi transjakarta yang ditangani Kejaksaan Agung.

Faizal juga mengaku dapat transkrip rekaman tersebut dari utusan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com