"Saya pribadi percaya percakapan itu tak pernah ada. Itu buatan orang untuk fitnah karena kalimat Mbak Mega tidak seperti itu. Mbak Mega tak pernah menggunakan kata sampeyan ke orang. Kalau ngomong pasti menggunakan 'mas', misalnya Mas Basrief atau Mas Mahfud," kata Mahfud MD saat menggelar jumpa pers seusai meresmikan kantor MMD Initiative di Bengkulu, Jumat (20/6/2014).
Mahfud juga menepis jika transkrip itu dibuat oleh kubu Prabowo-Hatta. Mahfud mengatakan kemungkinan transkrip tersebut merupakan hasil rekayasa orang iseng untuk memperkeruh suasana.
"Itu bukan bahasa Mbak Mega, jawabannya juga bukan jawaban Pak Basrief yang standar. Saya menduga ada orang yang sengaja membuat itu. KPK sendiri menyatakan nggak ada rekaman itu, dan saya sudah yakin sejak awal. Sekarang tugasnya polisi mencari. Itu kan yang mengaku membuat sudah ada, namanya Assegaf," ujar Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.