Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Hatta: Jangan Salahgunakan HAM untuk Menyerang Lawan

Kompas.com - 17/06/2014, 19:26 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Asosiasi Advokat Merah-Putih (AAM-P), relawan pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Suhardi Somomoeljono, menuding, ada pihak yang dengan sengaja mengambinghitamkan kejahatan hak asasi manusia untuk menyerang Prabowo.

Menurut Suhardi, hingga saat ini Prabowo tidak pernah terbukti sebagai pelaku pelanggar HAM. Untuk itu, isu-isu yang sering disematkan kepada Prabowo hanya sebagai upaya untuk mematikan karakter mantan Danjen Kopassus yang saat ini tengah berjuang dalam Pilpres 2014.

"Siapa pun jangan menggunakan ritual setiap 5 tahunan ini dengan menyalahgunakan kejahatan HAM untuk menyerang lawan. Apalagi faktanya hingga saat ini belum pernah digelar adanya peradilan HAM untuk Prabowo," kata Suhardi di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (17/6/2014).

Suhardi menganggap upaya mengambinghitamkan Prabowo sebagai pelanggar HAM saat ini sangat menyesatkan masyarakat. Ia berjanji, bila ada yang menuding Prabowo sebagai pelanggar HAM lagi, maka pihaknya tak akan ragu untuk melapor ke kepolisian.

Selain itu, Suhardi juga menganggap ketidakjelasan status hukum Prabowo karena kesalahan DPR RI. Ketua dewan pembina YLBHI ini menilai, DPR seharusnya mengeluarkan rekomendasi untuk Jaksa Agung RI agar melakukan proses hukum yang nyata sehingga status hukum Prabowo jelas di mata publik.

Sebelumnya Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga menghadirkan mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh yang menjabat Jaksa Agung (2004-2007) untuk memberikan klarifikasi terkait status hukum Prabowo yang selalu dikait-kaitkan dengan pelanggaran HAM.

Abdul menjelaskan, kasus HAM yang dikaitkan dengan Prabowo hanyalah permainan lima tahunan. Menurut dia, selama menjabat sebagai Jaksa Agung, permintaan dibentuknya peradilan HAM justru tidak mendapat tanggapan serius dari DPR, begitu juga dengan penyelesaian kasus HAM yang disematkan kepada Prabowo.

"Nanti di pemilu lima tahun lagi ini pasti akan mucul lagi, selama saya menjadi jaksa agung, ini tidak pernah dibesar-besarkan," kata Abdul, Selasa (17/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com