Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Buka Rekening Sumbangan, Jadikah PKS Tarik Dukungan?

Kompas.com - 16/06/2014, 06:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang akhirnya membuka rekening untuk menggalang sumbangan masyarakat memunculkan kritik dari berbagai pihak. Sebelumnya, sejumlah anggota tim Prabowo-Hatta sempat mengkritik pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang lebih dulu menggalang sumbangan dari masyarakat.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menyebut apa yang dilakukan Jokowi-JK dengan menggalang dana dari masyarakat sama dengan mengemis. Bahkan, ia mengatakan, PKS akan menarik dukungan dari Prabowo-Hatta jika "jagoannya" juga melakukan hal yang sama. Lalu, kini apa sikap PKS?

Mahfudz berdalih, maksud pernyataannya itu jika penarikan sumbangan dilakukan di tempat umum. 

"Saya waktu itu ditanya oleh wartawan tentang aksi di jalan-jalan, itu kan tidak boleh karena sesuai dana kampanye harus tercatat dan dilaporkan," kata Mahfudz, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/6/2014) petang.

Mahfudz mengatakan, pengumpulan sumbangan di tempat umum dan melalui rekening adalah dua hal yang berbeda.

"Kalau ada pengumpulan sumbangan di jalan-jalan, Rp 1.000 saja sulit dipertangungjawabkan. Bisa disalahgunakan. Bisa saja kan itu tidak tercatat dan tidak dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, Prabowo-Hatta menggalang dana menggunakan rekening Bank Mandiri dengan nomor 122-00-666-00-799 atas nama Prabowo-Hatta yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau sampai minta di jalan juga, saya tidak setuju dan saya akan mengusulkan PKS tidak lagi mendukung Prabowo-Hatta. Tapi kalau Prabowo-Hatta buka rekening, Jokowi-JK buka rekening itu bukan masalah, memang peraturannya membolehkan," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com