Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Sebut Tim Jokowi-JK Balas Aduan ke Bawaslu

Kompas.com - 04/06/2014, 13:25 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tim advokasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menganggap pengaduan yang dilakukan oleh tim Joko Widodo dan Jusuf Kalla ke Badan Pengawas Pemilu hanya sebagai aksi balasan. Juru bicara tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, mengatakan bahwa anggapan tim Jokowi-JK yang menyebutkan penyampaian visi-misi Prabowo-Hatta ke Partai Demokrat sebagai pelanggaran adalah keliru.

"Menurut kami, kesannya hanya aksi balasan pengaduan kami soal Jokowi curi start di hari pengambilan nomor urut," kata Habiburokhman di Kantor Bawaslu, Rabu (4/6/2014).

Mengenai aduan tim Jokowi-JK tersebut, ia menyatakan bahwa penyampaian visi misi Prabowo-Hatta di hadapan kader Partai Demokrat bukanlah suatu pelanggaran. Menurut Habiburokhman, saat penyampaian visi misi, Prabowo sama sekali tidak menyampaikan ajakan memilih. Selain itu forum yang dilaksanakan di Hotel Sahid tersebut hanya dihadiri oleh kader demokrat dan tidak membiarkan pihak luar untuk ikut di dalamnya. Selain itu, objek penyampaian visi misi saat itu bukanlah orang per orang, melainkan adalah kepada Partai Demokrat sebagai suatu lembaga.

"Kalau kita sampaikan ke publik atau orang per orang, baru bisa disebutkan sebagai pelanggaran," ucap Habiburokhman.

Selain itu, Habiburokman juga menganggap tidak ada larangan dari KPU dalam penyampaian visi misi capres. "Bahkan KPU sudah lebih dulu mem-publish visi-misi kedua capres di website KPU," ujarnya.

Definisi kampanye dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah kegiatan untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program pasangan calon. Ajakan memilih calon merupakan salah satu unsur dalam kampanye selain pemaparan visi-misi dan program pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com