Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, KPU Terima Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres

Kompas.com - 23/05/2014, 08:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menerima hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakil presiden dari Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (23/5/2014). Setelah itu, KPU akan memproses hasil rekomendasi tim dokter itu untuk selanjutnya menjadi pertimbangan dalam menetapkan calon presiden dan wakil presiden.

"Malam ini mereka (tim dokter) pleno, nanti setelah itu akan langsung diserahkan ke kami. Hasilnya kami serahkan sepenuhnya pekan depan," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkyansyah saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (23/5/2014).

Ferry mengungkapkan, tes kesehatan itu belum akan diungkapkan ke publik. Hasil tes itu akan digabungkan dengan proses administratif yang sudah berjalan di KPU. KPU, sebut Ferry, akan mengumumkan hasil proses administratif dan tes kesehatan besok, Sabtu (24/5/2014). Dari hasil tes kesehatan, menurutnya, bisa saja ada bakal capres dan cawapres yang gugur.

"Tergantung apa masalahnya, kalau dinyatakan yang bersangkutan tidak sehat, ya terpaksa (gugur/tidak lolos)," katanya.

Jika ada dokumen yang belum lengkap atau bakal capres/awapres dinyatakan tidak sehat, maka KPU memberikan waktu hingga 26 Mei untuk melengkapi atau mengajukan calon baru.

"Tanggal 26-29 Mei, kami akan verifikasi, gongnya kami tetapkan pasangan capres-cawapres yang lolos pada 31 Mei," ujar Ferry.

Dua pasang bakal capres dan cawapres menjalani pemeriksaan kesehatan dalam dua hari ini. Pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (23/5/2014). Sementara, pada Kamis (22/5/2014) kemarin, pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah lebih dulu menjalani pemeriksaan.

Rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur, yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikis, serta pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru- paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Adapun pemeriksaan penunjang terdiri atas tes ultrasonografi abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audiometer, MRI, hingga CT scan.

Sementara itu, pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari ada atau tidaknya indikasi tumor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com